Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngantuk

11 Juni 2024   22:18 Diperbarui: 11 Juni 2024   22:49 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngantuk

Oleh: Abi Wihan 

Sepuluh artikel meluncur hari ini

Tiga di antaranya dipeluk bintang,

Sisanya berbaris menunggu giliran.

Ini yang ke 11, puisi terakhir aku tulis

Saat mata perlahan tertutup,  

Rasa kantuk menyelimuti mata.

Kata-kata mengalir lambat, terhenti di tepi bibir  

Waktu terasa melambat, dunia berbisik sayup  

Menyapa lembut, "Tidurlah, rehatlah sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun