Oleh: Abi Wihan
Malam ini gelap tanpa bintang dan rembulan, Â
Kelam menyelimuti bumi dalam diam, Â
Udara dingin menggigit tulangku, Â
Mengiringi pikiranku tanpa arah
Di bawah langit yang pekat tak bertepi, Â
Angin berbisik merintih pilu di telingaku Â
Menceritakan kisah sunyi tanpa suara, Â
Dalam simfoni malam yang hampa dan beku.
Aku melihat bayangan berkelana dalam gulita, Â
Siluet menyatu dalam hitamnya malam, Â
Mencipta tarian sunyi yang misterius, Â
Mengisi kekosongan dengan gerak tanpa nada.
Tak ada bintang yang berkelip riang, Â
Tak ada rembulan yang tersenyum lembut, Â
Hanya gelap yang memeluk erat, Â
Menemaniku dalam malam yang dinginÂ
Namun di kesunyian ini ada keindahan, Â
Dalam ketiadaan cahaya terselip makna, Â
Siluet malam mencipta simfoni di jiwa
Yang hanya dapat didengar oleh hati yang tenang.
Aceh Tamiang, 10 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H