Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Green Jobs Bukanlah Sebuah Pilihan

9 Juni 2024   17:55 Diperbarui: 9 Juni 2024   18:11 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Greens Jobs Bukanlah Sebuag Pilihan

Oleh: Abi Wihan 


Di tengah bumi yang kian renta,

Hijau adalah harapan baru,

Green jobs, benih masa depan,

Menjadi asa dalam dunia yang rapuh.


Angin perubahan berhembus kencang,

Mengusung mimpi tentang kelestarian,

Karir di bidang hijau terbentang luas,

Menawarkan jalan menuju keberlanjutan.


Di ladang tenaga surya yang luas,

Aku temukan cahaya yang tak pernah padam,

Di dalam riak angin yang berputar,

Turbin-turbin menjadi saksi kemajuan.


Insinyur hijau merancang masa depan,

Dengan teknologi ramah lingkungan,

Membangun kota dengan bijak,

Menjaga alam tetap lestari dan indah.


Di tangan petani organik,

Tumbuh harapan dalam setiap panen,

Menyemai bibit tanpa racun,

Menyulam cinta dalam setiap hasil bumi.


Peneliti laut menyelami kedalaman,

Menemukan solusi untuk laut yang biru,

Menyelamatkan terumbu karang yang pudar,

Mengembalikan kehidupan yang nyaris hilang.


Pendidikan hijau menuntun generasi,

Mengajarkan arti menjaga bumi,

Melahirkan pemimpin masa depan,

Yang peduli dan bijak dalam bertindak.


Green jobs, karir masa depan,

Adalah janji bagi dunia yang lebih baik,

Menjaga keseimbangan alam dan manusia,

Dalam harmoni yang abadi dan nyata.


Di tengah perubahan yang menantang,

Mari bersama kita bangun harapan dalam tindakan,

Bekerja demi bumi yang kita cintai,

Mewujudkan mimpi dengan langkah nyata.


Green jobs bukanlah sebuah pilihan,

Tapi panggilan hati untuk menyelamatkan,

Bumi yang aku, kamu dan kita tempati hari ini, esok dan nanti,

Agar tetap hijau untuk generasi yang kita warisi..


Aceh Tamiang, 09 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun