Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Epos Garuda Wisnu kencana - Bali

9 Juni 2024   16:52 Diperbarui: 9 Juni 2024   16:56 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: dokumen pribadi 

Epos Garuda Wisnu Kencana-Bali

Oleh: Abi Wihan 

Tiga tahun yang lalu,

Langit Bali menyambutku,

Di taman Garuda Wisnu Kencana,

Kenangan indah terpatri hingga kini.

Patung Wisnu yang megah menjulang,

Dengan Garuda setia di bawah sayapnya,

Menggambarkan kisah abadi,

Tentang kebijaksanaan dan keberanian.

Dengan segway aku berjalan di antara pepohonan,

Menyusuri jalan setapak yang tenang,

Di setiap sudut, seni dan budaya hidup,

Menari dalam harmoni yang agung.

Taman ini bercerita tentang Bali,

Tentang kekayaan jiwa dan tradisi,

Patung Wisnu menjadi saksi bisu,

Dari keindahan dan kekuatan yang menyatu.

Matahari senja menciptakan siluet,

Menghiasi patung dengan cahaya keemasan,

Angin lembut membawa bisikan,

Dari masa lalu yang penuh legenda.

Di panggung terbuka, tarian tradisional,

Menghidupkan malam dengan cerita,

Tentang dewa-dewi dan pahlawan,

Dalam gerakan yang penuh makna.

Langit malam berhiaskan bintang,

Menerangi patung dengan cahaya lembut,

Suara gamelan mengalun merdu,

Mengiringi malam yang penuh kenangan.

Di taman Garuda Wisnu Kencana,

Aku belajar tentang cinta dan bakti,

Kepada alam dan leluhur,

Dalam setiap hembusan angin Bali.

Tiga tahun berlalu, namun kenangan itu abadi,

Tertanam rasa rindu di hati ingin kembali,

Kepada tanah Bali yang dianggap suci,

Dan patung Wisnu yang gagah berdiri.

Aku berharap suatu hari nanti,

Kembali menyusuri taman yang indah,

Menemukan ketenangan dan inspirasi,

Di Garuda Wisnu Kencana, tempat penuh cinta.

Aceh Tamiang, 09 Juni 2024 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun