Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesendirianku

7 Juni 2024   21:02 Diperbarui: 7 Juni 2024   21:07 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesendirianku

Oleh: Abi Wihan 

Kesendirianku, 

Sebuah perjalanan sepi,  

Seminggu dinas luar kota,

Meninggalkan istri dan dua buah hati,  

Rindu yang tertahan, menciptakan sunyi.

Sehari terasa begitu lama,  

Kesendirian yang menyayat hati, tak terelakkan,  

Tak ada tawa anak-anak mengisi sela,    

Kesendirianku terasa begitu kelam.

Matahari terbit, namun hati tetap mendung,    

Hanya bayangan senyum yang selalu terbayang,  

Menghiasi malam-malam yang terasa panjang.

Kerinduan mengalir seperti sungai,  

Mengisi relung jiwa yang kini sunyi,  

Kesendirianku, takkan lama berdiam,  

Segera kembali, dalam pelukan yang damai,  

Menyatukan kembali yang terpisah sementara.

Sudut Kamar, 07 Juni 2024 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun