Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngeri

7 Juni 2024   17:17 Diperbarui: 7 Juni 2024   17:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

NGERI

Karya: Abi Wihan 

Awan mendung berkumpul, membentuk bisik-bisik.

Hujan deras turun, menghantam bumi tanpa henti,

Menyulap sungai tenang menjadi arus tak terkendali.

Air meluap, menerjang desa dan kota,

Rumah-rumah tenggelam, hanyut tanpa cela.

Jerit tangis menggema, melawan arus deras,

Bumi berguncang, amarahnya tak terbendung,

Tanah retak, gedung runtuh, hancur tak tertahan.

Gempa dahsyat mengoyak, merobek rasa aman,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun