Menghela Nafas BumiÂ
Oleh: Abi Wihan
Di lembah hijau, sunyi dan tenang
Tersembunyi rahasia kehidupan yang mengalir perlahan
Stomata, pintu kecil dalam daun yang melambai Â
Menghela nafas bumi, menghidupkan alam semesta.
Saat matahari mencumbu pagi
Terbukalah engkau, seolah menyambut hari
Menghirup karbondioksida yang manusia tak butuhkan
Mengeluarkan oksigen, napas yang kami rindukan.
Engkau seruput karbondioksida, racun bagi manusia
Meempersembahkan oksigen yang aku butuhkan
Dalam tiap helaan, ada cinta yang kau tumbuhkan
Hadirmu sebagai pahlawan kehidupan sedunia
Menyelinap dalam hijau, diam namun berarti
Engkau hadir dalam setiap detak nadi
Menyaring kehidupan dalam sunyi
Menjadi saksi bisu perjalanan sang waktu yang abadi
Malam datang, rembulan menjelang
Engkau menutup, dalam damai dan tenang Â
Menyimpan cerita hari, dalam naungan malamÂ
Menyimpan energi, menyambut fajar dalam harapan
Stomata, engkau kecil namun berkuasa
Menghidupi dunia, tanpa kata
Dalam setiap hela dan nafas yang kau bawaÂ
Ada kehidupan, ada cinta, ada bahagia, dan ada doa.
Aceh Tamiang, 02 Mei 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI