Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerbau Dimana?

1 Juni 2024   21:05 Diperbarui: 1 Juni 2024   21:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: dokumen pribadi 

Kerbau Dimana?

Oleh: Abi Wihan

Dulu Pak Tani membajak tanah,

Dengan kerbau, sahabat setia dalam lelah,

Mereka beriringan, melangkah pelan,

Bersama di bawah terik matahari, tanpa keluhan.

Namun kini, mesin telah ambil alih

Tak ada lagi denting lonceng di leher kerbau

Mesin-mesin berat menggema di udara

Menggantikan peran si kerbau yang setia

Rindu akan gemericik air di pematang

Dan langkah lembut di lumpur yang basah

Kini hanya tinggal kenangan yang mengendap

Di hati yang merindu suasana sawah.

Meski mesin telah mengambil alih

Kenangan itu tetap abadi dan tak terganti

Seperti lukisan masa lalu yang indah

Di galeri hati yang penuh dengan nostalgia

Terkenang suasana yang pernah ada 

Saat Pak Tani dan kerbau bekerja bersama

Pematang yang dulu penuh canda tawa

Kini sepi tanpa nyanyian kerbau di sawah

Aceh Tamiang, 01 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun