Menganalisis dan Merefleksikan Praktik Mengajar yang Dilakukan oleh Pak Raga

Menganalisis dan Merefleksikan Praktik Mengajar yang Dilakukan Oleh Pak Raga.

Oleh: Abi Wihan 

Pak Raga adalah guru PJOK yang atletis, enerjik, dan antusias. Pak Raga sudah mengajar selama 8 tahun tentang bagaimana caranya menembak bola ke ring basket. Biasanya sebelum memulai proses pembelajaran, pak Raga akan memberikan tanda x di lapangan untuk digunakan peserta didik sebagai tanda posisi menembak bola dan meletakkan tiang sebagai penanda setinggi apa peserta didik harus melompat untuk menembakkan bolanya ke ring basket. 

Tujuan pembelajaran untuk materi ini sudah dituliskan di papan tulis portabel agar bisa dibaca oleh semua peserta didik. Di awal pembelajaran pak Raga menjelaskan tentang seluruh kriteria sukses tentang Teknik menembak bola, menjelaskan tentang keamanannya, dan meminta anak untuk saling membantu dalam kelompok berpasangan. Peserta didik secara berpasangan diminta untuk berperan sebagai pelatih dan atlet, dimana mereka akan bergantian peran.

Saat peserta didik menjadi pelatih maka peserta didik ini akan mengobservasi bagaimana temannya melakukan praktik menembak bola.

Pada lemparan awal mereka harus melakukan dengan cara merendahkan lutut dan memastikan bahwa mereka mengerti tentang melenturkan jari dan telapak tangan, dorongan dari lengan, mata fokus pada ring basket sebelum mereka berada di titik menembak bola yang sudah disediakan.  Di akhir pelajaran, setiap peserta didik sudah berhasil meningkatkan teknik mereka dan menembak bola

Analisis pembelajaran pak Raga berdasarkan pertanyaan berikut;

Bagaimana praktik mengajar yang dilakukan oleh pak Raga, Hubungkan dengan praktik mengajar PJOK Ibu/Bapak selama ini.?

Praktik pengajaran pak Raga

Pak Raga adalah guru PJOK yang atletis, enerjik, dan antusias dengan pengalaman mengajar selama 8 tahun. Dalam mengajarkan teknik menembak bola ke ring basket, Pak Raga menggunakan tanda X di lapangan untuk menandai posisi menembak dan tiang sebagai penanda ketinggian lompatan. Ia menjelaskan tujuan pembelajaran di papan tulis portabel, memastikan semua peserta didik memahami kriteria sukses teknik menembak bola, keamanan, dan cara bekerja dalam kelompok berpasangan. Dalam kelompok, peserta didik bergantian berperan sebagai pelataih dan atlet, di mana pelatih mengobservasi dan memberikan umpan balik. Pada akhir pelajaran, teknik menembak bola peserta didik meningkat.

Menghubungkan Praktik mengajar pak Raga dengan praktik mengajar saya selama ini

• Penggunaan Alat Bantu Visual: Sama seperti Pak Raga, saya juga menggunakan alat bantu visual seperti tanda di lapangan atau papan tulis untuk membantu siswa memahami posisi dan teknik yang benar. Ini membantu siswa memiliki acuan yang jelas selama praktik.
• Penekanan pada Keamanan: Keamanan selalu menjadi prioritas dalam pengajaran PJOK. Seperti Pak Raga, saya selalu memastikan siswa memahami aspek keamanan sebelum memulai aktivitas fisik untuk menghindari cedera.
• Pembelajaran Berpasangan: Saya juga sering menggunakan metode kerja berpasangan atau kelompok. Ini tidak hanya membantu siswa dalam belajar tetapi juga membangun keterampilan sosial dan kerjasama tim.
• Instruksi yang Jelas dan Terstruktur: Memberikan instruksi yang jelas dan terstruktur adalah praktik umum yang saya gunakan, mirip dengan yang dilakukan Pak Raga. Hal ini penting untuk memastikan siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka.
• Feedback dan Observasi: Menggunakan umpan balik dari observasi untuk memperbaiki teknik siswa merupakan bagian integral dari pengajaran saya, seperti yang dilakukan oleh Pak Raga

Refleksi pembelajaran pak Raga berdasarkan pertanyaan berikut 

Apabila Ibu/Bapak menjadi pak Raga, maka refleksi seperti apa yang akan Ibu/Bapak lakukan?

Analisis Pengalaman: 

• Penggunaan tanda X dan tiang sebagai alat bantu visual sangat efektif membantu siswa memahami posisi dan ketinggian yang tepat. Penekanan pada kriteria sukses dan keamanan memberikan landasan yang kuat bagi siswa untuk melakukan teknik dengan benar. Metode kerja berpasangan memungkinkan siswa saling memberikan umpan balik yang konstruktif, meningkatkan keterampilan menembak mereka.

Evaluasi Pengalaman: 

Kekuatan:

• Penggunaan alat bantu visual membantu siswa memahami dan mempraktikkan teknik yang benar.
• Penekanan pada keamanan mencegah cedera dan menciptakan lingkungan belajar yang aman.
• Metode kerja berpasangan meningkatkan keterampilan sosial dan kolaborasi siswa.

Kelemahan:

• Mungkin ada beberapa siswa yang kesulitan menerima umpan balik dari teman sebayanya, mempengaruhi peningkatan teknik mereka.
• Beberapa siswa mungkin membutuhkan lebih banyak perhatian individual untuk memahami teknik dengan benar.

Refleksi Emosional: 

• Saya merasa puas melihat kemajuan siswa dalam teknik menembak bola. Antusiasme mereka selama pelajaran sangat menginspirasi. Namun, saya merasa sedikit kurang pua melihat beberapa siswa yang kesulitan menerima umpan balik dari temannya, dan saya menyadari bahwa saya perlu lebih banyak memberikan perhatian individual kepada mereka.

Rencana Tindakan:

• Di sesi berikutnya, saya akan menyediakan lebih banyak waktu untuk memberikan perhatian individual kepada siswa yang kesulitan dengan teknik menembak.
• Saya akan menggunakan lebih banyak alat bantu visual seperti video tutorial untuk membantu siswa memahami teknik dengan lebih baik.
• Saya akan mengadakan sesi refleksi singkat di akhir pelajaran di mana siswa dapat berbagi pengalaman dan tantangan mereka, sehingga saya bisa mendapatkan masukan langsung dari mereka untuk perbaikan di masa depan.

Dengan refleksi ini, saya berharap dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran saya dan membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka dalam pembelajaran PJOK.