Menyakiti Tapi Merasa TersakitiÂ
Oleh: Abi Wihan
Di lorong-lorong sekolah yang sunyi,
Aku berjalan dengan hati yang suci
Membawa semangat dan ilmu yang murni
Namun disambut dingin, oh sungguh ironi.
Engkau di sudut ruangan berdiri,
Menatap tajam, seolah hati terbelah nadi,
Engkau yang menabur benih perselisihan,
Namun merasa diri terluka, oh sungguh kepalsuan.
"Tak mau mengajari " katanya penuh murka
"Menjadi sumber masalah," tuduhnya tanpa rasa bersalah dan malu
Padahal jelas terlihat nyata saat mengemis ibaÂ
Engkau datang memelas jasa dan berkata "adikku tolong kakak"
Aceh Tamiang, 27 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H