Oleh: Abi WihanÂ
Ramadhan adalah bulan suci dalam agama Islam, di mana umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Namun, ketika Ramadhan berakhir, kewajiban dan hubungan antara hamba dan Allah tidak ikut beraku namun akan yetap berlanjut.
Ayat suci Al-Quran dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 mengatakan, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." Ini menunjukkan bahwa tujuan utama puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan dan kesadaran spiritual.
Hadist dari Nabi Muhammad SAW juga menegaskan pentingnya memelihara hubungan dengan Allah setelah Ramadhan berakhir. Beliau bersabda, "Puasa itu bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi puasa adalah menahan lidah, tangan, dan hati dari melakukan hal-hal yang tidak baik."
Ayat suci Al-Quran dalam Surah Al-Hijr ayat 99 juga menegaskan pentingnya beribadah kepada Allah hingga akhir hayat, "Dan beribadahlah engkau kepada Allah sampai Kematian mendatangimu." Ini mengingatkan umat Muslim untuk tetap taat dan beribadah kepada Allah sepanjang hidup.
Dengan kata lain, bahwa ketaatan kepada Allah dan menjaga agama tidak terbatas pada bulan Ramadhan saja, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sepanjang tahun.Â
Allah adalah Robb selamanya, setiap bulan dalam tahun, setiap hari dan selamanya, bukan hanya pada bulan Ramadhan atau bulan-bulan lainnya. Karena itu, penting bagi umat Muslim untuk senantiasa bertakwa kepada Allah, menjaga agama dengan sungguh-sungguh, dan memelihara keimanan dalam setiap aspek kehidupan mereka. Hal ini memastikan keselamatan dari siksa neraka dan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT.
Hindarilah godaan untuk bersenda gurau berlebihan, bermain-main tanpa batas yang melalaikan hingga melupakan kewajiban kepada Allah. Ingatlah bahwasanya setan itu sangat gigih dalam usahanya untuk membatalkan segala amalan baik yang telah kita lakukan, dengan harapan menghapus jejak kebaikan dari hati kita.
Sebagian orang mungkin merasa bahwa setelah Ramadhan berakhir, mereka menjadi bebas seperti melepaskan diri dari penjara. Namun, hal ini justru membawa mereka kepada jalan yang salah, di mana mereka mulai bersenda gurau berlebihan, bermain-main, bahkan melalaikan kewajiban seperti shalat dan terjerumus dalam perbuatan buruk.
Oleh karena itu, mari kita tetap kukuh dan teguh memegang komitmen kita kepada Allah, bahkan setelah Ramadhan berlalu. Jangan biarkan apa yang telah kita ikat dengan baik selama Ramadhan lepas dari genggaman kita.Â
Kita masih memiliki kesempatan untuk terus memperbaiki diri, bertumbuh dalam iman, dan menghadapi setiap godaan dengan kekuatan yang diberikan oleh-Nya. Semoga kita semua tetap kokoh dalam mendekatkan diri kepada Allah yaitu menjalani perjalanan spiritual kita, setiap hari, sepanjang tahun.
Meskipun Ramadhan telah berakhir, kewajiban dan hubungan antara hamba dan Allah tetap berlangsung. Puasa dalam Ramadhan adalah salah satu bentuk ibadah yang intens, tetapi ketaatan kepada Allah dan penghormatan terhadap-Nya harus terus dipelihara setiap saat. Hak Allah atas hamba-Nya tidak akan pernah berakhir, dan ketaatan harus dipraktikkan sepanjang tahun, bukan hanya saat bulan Ramadhan saja.
Semoga bermanfaatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H