Hari lebaran terasa amat sunyi,
Di hatinya terukir pilu yang mencekam hati,
Kampung halaman memanggil, merindu mengusik perih
Namun apa daya, terbelenggu situasi
Bukan selembar tisu yang ia cari,
Untuk menghapus air mata kesedihan.
Melainkan pelukan hangat dari keluarga,
Di kampung halaman yang lama dirindukan.
Ia ingin merayakan lebaran dengan senang,
Namun terikat oleh keterbatasan yang menyiksa.
Selembar tisu tak kan pernah bisa jadi penawar
Rindu yang menggema, lama tertahankan
Hanya doa yang tersisa, harapan yang menyala,
Agar kelak dapat kembali bersua,
Di hari lebaran yang penuh suka cita,
Di kampung halaman yang takkan pernah terlupaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!