Di dalam labirin ragawi, jiwa bijak mengulur,
Menawarkan umpan pada jalan berliku,
Berkat atau keburukan, kebijaksanaan terpulur,
Di ujung jari, tergantung pilihan arah yang terukur.
Kaki meniti, menjelajah semesta,Â
Mengikuti jejak-jejak kebajikan atau membiarkan keburukan menguasai,Â
Langkah yang melekat membentuk kisah hidup yang terpikat,Â
Antara cahaya kebaikan atau kegelapan keburukan yang mengancam.
Mata yang memandang, penjaga hati dan jiwa,
Apakah melihat kebenaran atau terpesona oleh ilusi semu yang membuta?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!