Di balik jeruji dosa yang menggoda,
Terperangkap hati dalam penjara,
Duka dan penyesalan menari-nariÂ
Menggelayuti jiwa yang terluka.
Setiap langkah terasa berat,
Memikul beban dosa berkarat,
Harapan pun semakin pudar,
Di antara jeruji yang mengunci.
Berharap masih ada sinar harapan,
Dalam gelapnya dosa yang menyelimuti,
Kesempatan untuk bertaubat memohon ampunan,
Agar hati terbebas dari jeruji dosa yang merintih.
Terpenjara dosa, namun tak terpenjara harapan,
Untuk kembali kepada jalan yang lurus,
Menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan,
Dan menemukan cahaya hidup sesungguhnya.
Ilahi Rabbi, harapku selalu kepada-Mu
Walau perilakuku telah menodai cintaku.
Dengan segala dosa yang kian menggunung,
Mungkinkah ampunan-Mu berpihak padaku?
Kesekian kalinya aku mengadu.
Rasa malu mendayu dalam kalbu,
Air mata mengalir di pipiku,
Berharap, tak lagi terpenjara dalam dosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!