"ENGGAK LUCU"
Enggak lucu, getir dalam tawa tercipta,
Di balik senyum palsu yang terukir,
Rintihan hati terabaikan, tak terdengar.
Di antara kata-kata, sepi yang menggema, menodai
Enggak lucu, getir dalam sandiwara,
Gelak tawa yang terdengar,
Merupakan bayang semu dari luka dalam.
Di antara senyum, rindu terpendam hambar
Enggak lucu, getir dalam kehampaan,
Candaan palsu berlapis kepedihan,
Di balik cerita, ada luka yang terpendam.
Di antara tawa, ada tangisan yang terpendam.
Enggak lucu, getir dalam kesendirian,
Hiburan palsu mengalihkan pandangan,
Namun tak menyembuhkan luka mendera
Di antara tawa, ada kehampaan terabaikan.
Enggak lucu, sungguh enggak lucu
Bicara melukai tak disadari
Gelak tawa menodai, meracuni
Lautan potensi sekejap mati
Enggak lucu, ketika gaungmu meracuni,Â
Belajarlah untuk berempati, memahami,Â
Biarkan burung bernyanyi dengan caranya,
Semua kita  layak bahagia, dihargaiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H