Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bukan Sekadar Bhinneka, Tapi Juga Tunggal Ika

23 Maret 2024   22:28 Diperbarui: 23 Maret 2024   22:29 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama Cintai Keragaman, kita semua adalah satu

Satuan pendidikan memiliki peran penting dalam penerapan Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan semboyan bangsa Indonesia

Dengan melakukan penerapan Bhinneka Tunggal Ika yang terintegrasi dalam satuan pendidikan, diharapkan dapat membentuk tunas muda harapan bangsa yang cinta damai, menghormati perbedaan, dan memiliki karakter yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Bukan Sekadar Bineka, Tapi Juga Tunggal Ika, merupakan semboyan yang sangat penting dalam satuan pendidikan, yang mempersatukan berbagai perbedaan yang ada di masyarakat dan membantu membangun rasa nasionalisme dalam diri tiap individu. Penerapan Bhinneka Tunggal Ika di satuan pendidikan juga membantu memahami dan menghargai keberagaman masyarakat Indonesia, serta membentuk karakter siswa serta lingkungan belajar yang inklusif.

Penerapan Bhinneka Tunggal Ika di satuan pendidikan adalah proses membangun atmosfer inklusif, toleransi, dan kesatuan. 

Contoh penerapan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat kita lakukan di sekolah

Pendidikan Toleransi: Siswa belajar untuk menghormati perbedaan dan memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan, bukan ancaman

Pemberdayaan Siswa: Melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa dihargai dan diterima

Pengembangan Kecerdasan Emosional: Siswa belajar mengelola emosi, meningkatkan empati, dan membangun keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan sehari-hari.

Menghormati Perbedaan Agama: Siswa akan berinteraksi dengan para siswa lain yang menganut agama berbeda. Siswa harus bisa menghormati perbedaan agama yang dipeluk teman-temannya dengan cara tidak menghina agama lain, tidak mengganggu ibadah, dan sebagainya

Menghargai Pendapat Teman: Siswa belajar untuk mau mendengarkan dan menghargai pendapat dari teman-temannya.

Menghormati Perbedaan Suku: Warga sekolah harus menyadari bahwa tidak semua siswa dan guru berasal dari suku yang sama. Meskipun begitu, perbedaan ini tidak boleh menjadi pemicu konflik. 

Dalam keberagaman kita bersatu, tidak hanya sekadar bineka, tapi juga tunggal ika. Berpadu,Kita saling menghormati.

Keragaman ada di kehidupan sehari-hari, Perbedaan tidak menjadi penghalang untuk saling tolong-menolong

Sumber Rujukan:

Materi pembekalan fasilitator BAIK Kemendikbud Ristek 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun