"Bersyukurlah bagi insan yang dianugerahi ketaatan kepada Allah"
Di sudut masjid merasakan kehinaan mendalamÂ
Dia duduk, hati teriris-iris teramat sakit
Melihat insan Sholeh, yang taat beribadah
Seakan cahaya memancar dari wajahnya
Dia iri, bukan karena kebaikan insan yang SholehÂ
Tapi karena dosa yang menumpuk di pundaknya
Ia merasa seperti debu yang tak layak
Berada di hadapan-Nya yang Maha Suci
Insan yang Sholeh, dengan khusyuk dan tulus
Menyembah Allah, bersujud dengan iman
Taat pada perintah-Nya, menjalankan ibadah
Sementara dirinya, terjebak dalam dosa
Namun, ia ingat pesan yang terukir di hati:
"Jangan ada sombong, wahai insan yang SholehÂ
Kebaikanmu adalah karunia dari Allah
Bukan hasil dari kehebatanmu sendiri"
Dalam iri dan penyesalan, dia berdoa
Memohon ampunan, memohon petunjuk
Agar bisa menapaki jalan yang lurus
Seperti insan Sholah yang taat beribadah
Cahaya itu masih bersinar, tak pernah padam
Meski dosa telah membumbung tinggi
Ia berharap, suatu hari nanti
Dia juga bisa menjadi orang Sholeh yang taat
Merasakan nikmatnya dekat dengan Sang Khalik
Aceh Tamiang, 18 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H