Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keliru "Merdeka Belajar"

23 Agustus 2023   15:53 Diperbarui: 23 Agustus 2023   15:59 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka belajar adalah konsep yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Konsep ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam mengembangkan potensi diri, minat, dan bakatnya, yaitu memberikan kebebasan dan kreativitas kepada para peserta didik dan pendidik dalam proses pembelajaran. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, konsep merdeka belajar juga menimbulkan beberapa kekeliruan dalam memaknainya, baik oleh para guru maupun siswa.

beberapa pemahaman yang keliru terkait dengan makna merdeka belajar, antara lain:

  • Menganggap merdeka belajar sebagai kebebasan untuk tidak belajar: Beberapa orang mungkin salah memahami bahwa merdeka belajar berarti siswa bebas untuk tidak belajar atau mengabaikan tugas-tugas sekolah. Padahal, merdeka belajar seharusnya diartikan sebagai kebebasan untuk memilih cara belajar yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing siswa.
  • Menganggap merdeka belajar sebagai penghapusan kurikulum: Ada pula yang salah mengartikan merdeka belajar sebagai penghapusan kurikulum dan mata pelajaran yang ada. Padahal, merdeka belajar seharusnya diimplementasikan dengan memperkaya kurikulum dan memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi tambahan sesuai minatnya.
  • Mengabaikan peran guru: Merdeka belajar bukan berarti siswa bebas sepenuhnya tanpa bimbingan guru. Guru tetap memiliki peran penting dalam memberikan arahan, bimbingan, dan pembimbingan kepada siswa dalam proses belajar. Pemahaman yang keliru ini dapat mengabaikan pentingnya peran guru dalam membantu siswa mencapai potensi terbaiknya.
  • menganggap bahwa merdeka belajar berarti belajar tanpa aturan, tanpa kurikulum, dan tanpa bimbingan. Padahal, merdeka belajar tidak berarti menghapus semua ketentuan yang ada, melainkan memberikan fleksibilitas dan ruang gerak kepada peserta didik dan pendidik untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan, minat, dan bakat mereka. Merdeka belajar juga tidak berarti mengabaikan peran guru sebagai fasilitator dan motivator, melainkan mengharapkan guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi dan mengembangkan kompetensi siswa.
  • menganggap bahwa merdeka belajar berarti belajar sesuka hati, tanpa tujuan, dan tanpa evaluasi. Padahal, merdeka belajar tidak berarti melepaskan tanggung jawab dan kedisiplinan dalam belajar, melainkan menumbuhkan kesadaran dan motivasi intrinsik kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Merdeka belajar juga tidak berarti menghilangkan sistem penilaian dan akuntabilitas, melainkan menggunakan metode penilaian yang lebih beragam dan relevan dengan hasil pembelajaran yang diharapkan.
  • menganggap bahwa merdeka belajar berarti belajar sendiri-sendiri, tanpa kolaborasi, dan tanpa sosialisasi. Padahal, merdeka belajar tidak berarti mengisolasi diri dari lingkungan sekitar, melainkan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang ada di sekitar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Merdeka belajar juga tidak berarti mengecilkan peran keluarga, masyarakat, dan pihak lain yang terkait dalam pendidikan, melainkan menjalin kerjasama dan sinergi yang saling mendukung dan menguntungkan.

Penting untuk memahami dengan benar makna merdeka belajar agar dapat mengimplementasikannya secara efektif. Merdeka belajar seharusnya diartikan sebagai memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi diri, minat, dan bakatnya dengan tetap memperhatikan bimbingan dan arahan dari guru

Untuk menghindari kekeliruan tersebut, perlu adanya sosialisasi yang intensif dan komprehensif dari pemerintah kepada para pemangku kepentingan pendidikan tentang makna, tujuan, dan implementasi dari konsep merdeka belajar. Selain itu, perlu adanya komitmen dan partisipasi aktif dari semua pihak untuk mewujudkan merdeka belajar sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Referensi:

(1) Inilah Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka Belajar - Kompasiana. https://www.kompasiana.com/bagasryandia/629cab3ddf66a74de87fa772/inilah-kelebihan-dan-kekurangan-kurikulum-merdeka-belajar. 

(2) Memahami Makna Merdeka Belajar - SINDOnews. https://nasional.sindonews.com/berita/1514986/18/memahami-makna-merdeka-belajar. 

(3) Nina Krisna Ramdhani : Guru Kesulitan Memaknai Merdeka Belajar. https://channel9.id/nina-krisna-ramdhani-guru-kesulitan-memaknai-merdeka-belajar/. 

(4) Inilah Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka Belajar - Kompasiana. https://www.kompasiana.com/bagasryandia/629cab3ddf66a74de87fa772/inilah-kelebihan-dan-kekurangan-kurikulum-merdeka-belajar. 

(5) Memahami Makna Merdeka Belajar - SINDOnews. https://nasional.sindonews.com/berita/1514986/18/memahami-makna-merdeka-belajar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun