Mohon tunggu...
Mariono Abu Al Fayyadh
Mariono Abu Al Fayyadh Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Lung Manyo_Aceh Tamiang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru Penggerak Angkatan 1

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tempe Mahal?

21 Februari 2022   22:39 Diperbarui: 21 Februari 2022   22:50 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption by orami.co.id

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia

Tempe, makanan khas Indonesia yang sudah go internasional merupakan produk olahan fermentasi dari kedelai.

Tempe merupakan makanan dengan bahan dasar kacang kedelai. Bagi para vegetarian, tempe bisa digunakan sebagai alternatif daging.

Proses fermentasi dalam pembuatan tempe membuat makanan nabati ini kaya akan nutrisi dan lebih mudah dicerna.

Umumnya, masyarakat Indonesia mengkonsumsi tempe sebagai panganan pendamping nasi

Tempe termasuk makanan yang bergizi karena mengandung vitamin B12 dan merupakan sumber protein yang lengkap.

Terdapat 9 asam amino esensial yang terkandung dalam tempe. Asam amino tersebut dibutuhkan tubuh untuk kesehatan tulang dan otot.

Tempe tidak mengandung kolesterol. Mengonsumsinya adalah cara yang baik untuk mendapatkan asupan vitamin B, serat, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya.

Makanan favorit rakyat Indonesia begitu kaya akan manfaat.

lantas......

Haruskah terulang kembali seperti tahun lalu di mana perajin tempe mogok produksi?

Haruskah rakyat Indonesia kehilangan makanan favorit tersebut?

Haruskah usaha produksi tempe gulung tikar?

Harga kacang kedelai impor dalam beberapa pekan terakhir terus melonjak. Kondisi ini tentu akan membuat para perajin tahu dan tempe menjerit karena sudah tak mampu lagi bertahan dan terancam akan berhenti memproduksi tempe. Dan kondisi ini akan membuat harga tempe secara otomatis menjadi lebih mahal.

Semoga masyarakat bisa memaklumi kenaikan harga tahu dan tempe di pasar tradisional yang lebih mahal dari biasanya.

Tempe Mahal??

Namun, bisa saja ketika harga tempe naik maka daya beli masyarakat juga menjadi menurun ini juga merupakan salah satu kekhawatiran dari para perajin tempe.

Dan untuk mensiasatinya masyarakat mungkin bisa mencari bahan pengganti kedelai yang mempunyai kandungan gizi dan nutrisi yang sama.

Dan perajin tempe juga bisa mensiasatinya dengan memperkecil ukuran tempe.

selain itu tata niaga kedelai yang dipegang pemerintah sebaiknya bisa menjaga stabilitas harga tempe.

Lalu, pemerintah juga diharapkan agar swasembada kedelai bisa menggunakan produk lokal.

Serta pemerintah dapat  mengevaluasi hasil produksi kedelai lokal yang selama ini masih rendah.

Semoga pemerintah segera memberikan solusi terbaik untuk para perajin tempe dan masyarakat Indonesia agar tempe yang menjadi makanan favorit rakyat Indonesia tetap akan lestari di bumi Pertiwi.







Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun