Mohon tunggu...
Mariono Abu Al Fayyadh
Mariono Abu Al Fayyadh Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Lung Manyo_Aceh Tamiang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru Penggerak Angkatan 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Risau dengan Kezaliman

17 Februari 2022   21:52 Diperbarui: 18 Februari 2022   06:41 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption by www.canva.com

Siapapun kita pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidup namun terkadang kita merasa bahwa kebahagiaan seolah tergadai karena merasa didzalimi orang. Dan kita selalu berusaha untuk menggapai kebahagiaan hidup  tapi merasa tak berdaya dengan kedzaliman orang lain.

Allah bersama prasangka hambaNya dan seringkali seseorang didzalimi akibat merasa diri lemah tak berdaya. Bisa jadi perasaan ketika merasa didzalimi, bukannya mengoreksi malah merasa benar menjadi korban, merasa layak menderita, memilih menyalahkan diri sendiri hingga sakit hati.

Sadarilah bawha perasaan itu sama saja dengan memberi kekuatan pada kedzaliman. Membuat diri merasa semakin tak berdaya, semakin menyalahkan & meratapi diri sendiri. Kedzaliman terus berlanjut selama kita terus merasa didzalimi. Pikiran dan prasangka kita yang meyakini bahwa orang mendzalmi kita itu lebih hebat dan kuat dari kita dan kita merasa bahwa diri kita lemah dan kita merasa menjadi korban kedzaliman. Maka kita akan menjadi semakin lemah tak berdaya

Satu hal yang harus kita yakini bahwa tidak ada orang didunia ini yang hebat dan kuat karena pada dasarnya kita adalah manusia yang lemah termasuk orang yang mendzalimi kita.

So........ kekuatan dan kehebatan seseorang karena diberi kekuatan oleh Allah oleh karena itu kita tidak perlu merasa lemah dihadapan orang yang telah mendzalimi kita. Kekuatan dan kehebatan sebanarnya adalah milik Allah. Karena sesungguhnya manusia adalah insan yang lemah dan tak berdaya tanpa kasih sayang dan Rahmad dari Allah. 

Perbanyaklah memuji Allah dengan berzikir kepadaNya dan mengakui di hadapan Allah bahwa kita adalah insan yang lemah dan tak dapat berbuat apa-apa.

Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah atas izin Allah, baik itu berupa kebaikan maupun keburukan termasuk kedzaliman dari orang lain terhadap kita, semua itu terjadi atas kehendak Allah.

Oleh karena itu,, saat kedzaliman datang menghampiri kita, sebaiknya mengadu kepada Allah , mendekat kita dan mengadulah kepada Allah

Sesungguhnya Allah maha kuasa dan mahluk tak memilki kuasa 

Yakin dan sadarilah.......

Kedzaliman melanda hingga hati merasa tersakiti hati kita adalah atas izin Allah begitu juga sebaliknya bahwa kebaikan yang kita rasakana dalam hidup adalah karena pemberian dari Allah.

Mohonlah ampunan kepada Allah, bisa jadi kezaliman yang saat ini kita hadapi karena disebabkan oleh dosa-dosa kita dimasa lalu, perbanyak istighfar.

Pasrahkan semuanya kepada Allah atas kezaliman orang lain terhadap kita minta dan mohonlah kepada Allah agar segera dijauhkan dan diangkat oleh Allah kezaliman yang melanda kita serta mohonlah agar kezaliman tersebut diganti dengan kabaikan dari Allah dengan kebaikan yang lebih baik

Perbanyak istighfar

Dengan mengadu kepada Allah maka kita merasa tidak sendiri saat mengahadapi kezaliman dari orang lain, kezaliman akan terasa ringan karena kezaliman tidak ditanggung dan dipikirkan sendiri.

Jangan menyerah dan jangan terlalu bersedih hingga menyalahkan diri sendiri bahkan sakit hati, berprasangka yang baik dan ingatlah kebaikan-kebaikan serta nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita dalam hidup ini.

Ingat ....

Ingat ......

Dan ingatlah

Nikmat Allah jauh lebih banyak dan berlimpah yang telah kita rasakan dalam hidup ini

Ingat kembali.... 

Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan

Ingat kembali

Nikmat Allah sungguh tak terhitung dan tak mampu kita untuk menghitungnya

Ingat kembali

Tubuh yang sempurna, lidah hingga kita bias merasakan nikmatnya makan, penglihatan, pendengaran, nafas, darah, denyut nadi, paras yang cantik, paras yang tampan, keluarga yang kita sayangi dll

Udara, air, matahari, angin, bumi, dedaunan, tumbuhan, hewan, burung berkicau, lautan, pegunungan, bunga,

Rumah, kendaraan, pakaian untuk menutup aurat, sepatu, tas yang bagus, handphone, laptop dll 

Nikmati dan bersyukur atas segala nikmat Allah, dengan merasakan dan menikmati serta bersyukur atas segala nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita maka hati kita akan menjadi tenang.

Daripada kita hanya memikirkan, bersedih hingga sakit hati dengan kezaliman orang lain terhadap kita lebih baik kita memikirkan dan menikmati segala nikmat yang Allah berikan kepada kita karena sebenarnya kezaliman itu tidak sebanding dengan kesalahan atau dosa-dosa yang pernah kita lakukan dan kezaliman itu juga tak sebanding dengan segala kenikmatan yang Allah anugerahkan kepada kita

Bersyukur atas kenikmatan, itu adalah kabaikan untuk kita 

Bersabar atas keburukan atau kezaliman, itu juga kebaikan bagi kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun