Selamat Jalan Adinda
Oleh: Mariono Abu Al Fayyadh
Terbias jingga di ujung cakrawala
Lembayung menata warna menyala
Tersingkap tabir rahasia langit bermula.
Teramat dalam goresan di hati kelam
Membisu menatap hari mulai temaram
Jingga bergeser memeluk kegelapan malam
Dirundung duka di sela angin yang bungkam.
Saat senja beranjak ke peraduan
Nafas terakhir engkau hembuskan
Tubuh terbujur Sukma menembus Awan
Tampak tenang mendapatkan naungan Tuhan
Suasana yang hening namun air mata tak tertahan.
Matahari hampir lenyap di tepi langit
Berganti malam dingin menusuk kulit
Terdengar suara parau seolah pamit
Tergores duka yang teramat sakit
Bersama Mega batinku menjerit
Kini jiwaku semakin sempit.
Duka saat menjelang senja
Tubuh belia yang dulu dimanja
Wajah bercahaya manis bersahaja
Kini bersanding bunga kamboja
Hingga diriku bermuram durja.
Selamat jalan adinda
Kembalimu di usia muda
Selaksa jingga terlukis di dada
Semoga dirimu bergelar syuhada.
Aku tak ingin lagi bersedih
Nikmat surga semoga kau raih
Sesungguhnya Allah Maha pengasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H