Mohon tunggu...
Mariono Abu Al Fayyadh
Mariono Abu Al Fayyadh Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Lung Manyo_Aceh Tamiang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru Penggerak Angkatan 1

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Pagi

12 Februari 2022   15:55 Diperbarui: 12 Februari 2022   15:57 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENUNGGU PAGI

Oleh: Mariono Abu Al Fayyadh

Malam panjang yang sepi

Tidak ada waktu 'tuk bermimpi

Rindu menjadi syair tidak bertepi.

Seperti kisah yang tidak berujung

Kepiluan hati tak terbendung

Angin malam bersenandung

Gejolak jiwa berkabung.

Rintihan hati berbisik merdu

Dalam gelap yang berselimut rindu

Kenangan indah tidak semanis madu

Menambah suasana hati menjadi sendu

Tiada tempat untuk bercerita dan mengadu.

Aku menatap bintang yang tak kunjung tenggelam

Melantun bersama dawai indah dan bergumam

Bebaskan aku dari kesunyian yang mencekam

Diantara kegelapan malam tidak terpejam

Masih menunggu Pagi yang temaram

Berharap hadirmu mengucap salam.

Kesedihan tak kunjung sirna

Batin menjerit semakin merana

Gemerlapnya bintang tidak terpesona

Malam yang panjang seperti tak bermakna

Pikiran yang jernih tak mampu lagi mencerna.

Aku masih sendiri di sini menunggu pagi

Terbang bersama angan  yang tinggi

Terukir kisah Dan ingin berbagi

Duka segera menjauh pergi.

Akupun beranjak untuk berwudu

Lantunan ayat suci terdengar merdu

Lirih do'a ku panjatkan teramat syahdu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun