Puisi Telelet
Wow....
Mendengar kata telelet sudah membuat penasaran bukan....?
hmmmm....
Dalam kesempatan yang berbahagia ini kita akan melihat lebih dalam keindahan pesona puisi Telelet yaitu dengan menyelami konsep dasar, karakterisik, rima, mainstream, konfigurasi, dan teknik penulisan puisi telelet
Makin penasaran kan.......?
Konsep Dasar Puisi Telelet
- Puisi telelet merupakan karya inovasi baru yang merefleksikan kehidupan sosial masyarakat dengan pola 3456543 baris frasa pada setiap bait.
- Telelet merupakan akronim dari kata Tiga Empat Lima Enam Lima Empat Tiga
- Ide atau gagasan dituangkan dalam mainstream reflektif dan analitik
Karakteristik Puisi Telelet
- Pola Puisi Telelet 3456543
Baris Pertama : 3 baris
Baris Kedua : 4 baris
Baris Ketiga : 5 Baris
Baris Keempat : 6 Baris
Baris Kelima : 5 Baris
Baris Keenam : 4 Baris
Baris Ketujuh : 3 Baris
- Rima Puisi Telelet
-Â Dua huruf di akhir baris dalam setiap bait harus sama, baik tulisan maupun pelafalan
- Rima tidak berasal dari kata yang sama dalam satu puisi telelet
- Diutamakan menggunakan kata baku, jika menggunakan kata tidak baku ataw serapan, penulisannya diketik miring
- Rima dari tujuh bait harus bervariasi
- Rima tidak boleh menggunakan kata ganti  Â
Mainstream Puisi Telelet
- Manistream Reflektif
- Mainstream reflektif berpola masalah dan solusi
- Pola masalah terdapat pada bait 1, 2, 3, dan 4
- Pola solusi terdapat pada bait 5, 6, dan 7
- Bait pertama merupakan pemantik masalah
- Bait kedua merupakan penegasan masalah dari bait pertama
- Bait ketiga meruapakan pengembangan masalah
- Bait keempat merupakan puncak masalah
- Bait kelima merupakan pemecahan masalah atau tawaran solusi, berupa alternatif yang digunakan sebagai pemecahan masalah. mengedepankan berpikir positif.
- Bait keenam merupakan pemecahan masalah atau tawaran solusi yang mengarah pada simpulan
- Bait ketujuh meruapakan tawaran solusi yang memilki nilai filosofi, nilai religiusitas dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan.
- Mainstream Analitis
- Mainstream analitis berpola divergen dan konvergen
- Pola divergen terdapat pada bait 1, 2, 3, dan 4
- Pola konvergen terdapat pada bait 5, 6, dan tujuh
- Bait pertama sampai keempat merupakan frasa yang mengembang atau meluas sesuai ide pokok
- Bait kelima sampai ketujuh merupakan frasa yang mengerucut dan fokus pada ide pokok
- Bait ketujuh merupakan frasa yang memilki nilai filosofis, nilai religiusitas dalam rangka peningkatan dan keimanan.
Konfigurasi Puisi Telelet
- Harus landai tidak terjal
- Bentuk atau tampilan konfiguarasi puisi telelet dapat berupa : guci, botol, gapura, pohon cemara, lampion, piala dan lain-lain
- Untuk mengatur konfigurasi agar landai, seksi, gemulai, dan genit dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
- Membolak balik urutan baris (larik) dalam baris
- Mengurangi atau menambah kata tanpa harus mengubah makna, dan ekspresi serta ekspektasi penulis
- Mengubah diksi kata yang sepadan
Tenik Penulisan Puisi Telelet
- Judul Puisi maksimal 3 kata
- Judul puisi huruf kapital dan tebal
- Setiap baris (larik) minimal 3 kata dan maksimal 7 kata
- Penulisan akhir bait dibubuhi tanda titik (.)
- Lokasi dan tanggal penulisan
- Lokasi dapat menggunakan Kabupaten / Kota atau tempat menulis spektakuler, misalnya dalam kereta, pesawat, kapal.
- Tanggal penulisan adalah tanggal selesainya menulis.
Contoh Puisi Telelet
SEMBUNYI DALAM RINDU
Oleh; Lilik Nur Kholidah
Pertemuan kadang menimbulkan rasa
Perpisahan meninggalkan kenangan tak tersisa
Sulit dihapus bayangan yang terukir dalam sketsa.
Kehadiranmu tak pernah kusangka
Kaubawa gundukan cinta penghapus luka
Kaurajut untaian kata terpahat sajak berseloka
Membuatku melambung dan tersanjung dalam suka.
Kupendam gemuruhnya nada rindu dalam diam
Kusembunyikan di kalbu yang paling dalam
Larut terhanyut di tengah malam kelam
Tak mampu diriku menguntai kalam
hati semakin tertunduk muram.
Rindu datang saat terpisah
Angan mulai bimbang dan resah
Hasrat 'tuk bertemu menggugah gairah
Kehadiran rindu sering mengundang masalah
Menahan rindu berdampak fokus menjadi susah
Siramlah, jangan biarkan kualitas rindu jadi rendah.
Ketika alunan nada rindu merdu berkumandang
Sambut dengan syahdunya nyanyian riang
Jaga iramanya agar tidak hengkang
Atur gerakannya agar seimbang
Bersatu padu tanpa bimbang.
Kusampaikan pesan pada merpati
Diriku 'kan selalu setia menanti
Seiring gejolak di dalam hati
Berupaya saling mengerti.
Jalani kehidupan tanpa waswas
Manfaatkan waktu jangan sampai lepas
Berpikir positif atas takdir Tuhan dengan ikhlas
Kediri, 29 Juli 2021
Salam literasi
Salam telelet
semoga bermanfaat
Terimakasih Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H