Mohon tunggu...
Mario Mikael
Mario Mikael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance - Content Marketing Specialist BahasInMovie

Halo semua, nama saya Mario. Di medium ini, saya akan menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang saya sukai. Tentunya dalam proses penulisan, artikel-artikel yang saya buat tidak hanya berlandaskan pada asumsi tetapi juga didukung pada data yang memadai. Semoga artikel ini dapat memberikan sudut pandang baru bagi Anda. Selamat datang, dan selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Film

Cuma Pakai 1 Warna, Film Ini Untung 8 Triliun Rupiah!

21 Agustus 2023   11:31 Diperbarui: 21 Agustus 2023   11:47 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontribusi dari warna jingga atau oranye ini membuat kesan kengerian, dan optimisme dari karakter di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton. Di sisi lain, penonton juga dapat memahami alur cerita dan makna yang terkandung dalam film dengan lebih baik. Maka tak perlu diragukan lagi jika film ini mendapatkan penilaian yang baik dari penonton. Alhasil, film ini sudah ditonton sebanyak 4.886.406 kali, menjadikannya film Indonesia terlaris nomor 7 sepanjang masa.

5. Merah

Di urutan kelima ada warna merah. Warna ini melambangkan keberanian, kekuatan, kehebatan, dan juga kegembiraan. Warna ini juga dapat memberikan dorongan agar seseorang melakukan suatu tindakan. Jika dilihat secara negatif, warna merah identik dengan bentuk kekerasan, marah, bahaya, dan hawa nafsu. Di sisi lain, jika seseorang menatap warna merah, maka frekuensi detak jantung akan mengalami peningkatan, sehingga membuat orang tersebut bernapas dengan lebih cepat. 

Warna merah diaplikasikan pada film berjudul Insidious: The Red Door (2023). Penggunaan warna ini memberikan kesan ngeri, seram, dan menakutkan. Hal ini membuat kesan horor yang dimiliki oleh film ini dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh audiens. Sehingga, tidak sedikit penonton yang berteriak dan menutup mata saat menonton film ini. Karenanya, film yang diproduksi oleh Blumhouse Productions ini telah ditonton lebih dari 172 juta penonton dan mendapatkan keuntungan kotor sekitar $183,007,827.

6. Pink

Di urutan terakhir ada warna pink. Warna ini merupakan warna yang dihasilkan dari pencampuran warna merah dan putih. Warna ini merepresentasikan feminisme, cinta, aura kelemahlembutan, peduli, serta romantis. 

Orang-orang pasti sudah tau, jika warna pink digunakan pada film Barbie (2023). Efek penggunaan warna ini memberikan kesan feminim terhadap film itu sendiri. Karenanya, saat mendengar kata Barbie, masyarakat akan langsung mendapatkan gambaran jika film ini adalah film yang identik dengan perempuan. 

Film ini menggunakan cat warna pink untuk hampir semua properti yang mereka gunakan. Dikutip dari The Guardian, dalam wawancara dengan Greenwood, disebutkan bahwa produksi film Barbie telah menyebabkan stok cat pink atau merah jambu secara internasional menipis. Namun, dibalik itu semua, film ini berhasil meraih keuntungan yang sangat besar. Sampai saat ini, film ini mendapatkan pendapatan kotor sekitar $526,309,000, atau 8 triliun rupiah dari penjualan tiket sebanyak kurang lebih 49,981,861.

Itulah penjelasan singkat mengenai efek psikologis warna dalam film dan bagaimana peran dari warna tersebut berkontribusi dalam kesuksesan sebuah film. Dapat dikatakan bahwa dalam film, warna tidak hanya berfungsi sebagai pendukung estetika, tetapi juga memainkan peran yang penting dalam menyampaikan pesan kepada penonton. Karenanya, agar pesan dan alur cerita dalam film dapat dipahami dengan baik oleh penonton, penyunting gambar dalam film harus memperhatikan dengan seksama warna yang akan digunakan di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun