Mohon tunggu...
Mario Leong
Mario Leong Mohon Tunggu... Jurnalis - Siswa SMA Kolese Kanisius

Senang berkolaborasi dan berkarya demi kemajuan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indahnya Keberagaman! Simak Rangkaian Acara Pekan Ekskursi Lintas Agama dan Budaya 2023

18 November 2023   00:37 Diperbarui: 18 November 2023   00:37 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Gelar Wicara 2023 (Sumber: Instagram @kolesekanisius)

Kolese Kanisius kembali mengadakan ekskursi lintas agama dan budaya bagi siswa (SMA) Kolese Kanisius atau yang disebut Kanisian kelas 12 pada tahun 2023. Ekskursi 2023 bertema besar "Kita Muda, Kita Beda, Kita Bersaudara".

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ekskursi 2023 hanya dilangsungkan selama 2 hari, yakni dari tanggal 9-10 November 2023. Sebelumnya, kegiatan ekskursi umumnya berjalan sampai 5 hari atau hampir satu pekan. Oleh karena itu, tidak jarang kegiatan ini juga disebut 'Pekan Ekskursi'.

Ekskursi sendiri merupakan acara wajib bagi Kanisian untuk menjalani kegiatan nonakademis. Biasanya, ekskursi dilaksanakan di luar lingkungan sekolah, kecuali situasi-situasi khusus, seperti pandemi.

Istilah 'ekskursi' sebenarnya tidak hanya merujuk ke kegiatan yang diperuntukkan untuk kelas 12 saja, tetapi juga kelas 10 dan 11. Biasanya, ekskursi kelas 10 disebut jambore, sedangkan kelas 11 disebut live-in.  

Berbedanya jenis kegiatan ekskursi membuat istilah 'ekskursi' hanya ditonjolkan kepada ekskursi kelas 12 yang lazimnya disebut ekskursi lintas agama dan budaya.

Ekskursi kelas 12 juga memiliki tujuan yang lebih mendalam daripada ekskursi kelas 10 dan 11, yakni membuka pandangan Kanisian terhadap keberagaman di Indonesia dengan menjalin dinamika dan memupuk persaudaraan antarteman lintas agama dan budaya. Hal ini pun selaras dengan tema besar ekskursi 2023.

Karena diadakan selama 2 hari, acara pun dilakukan di dalam sekolah pada hari pertama dan luar sekolah pada hari kedua.

Gelar Wicara

Suasana Gelar Wicara 2023 (Sumber: Instagram @kolesekanisius)
Suasana Gelar Wicara 2023 (Sumber: Instagram @kolesekanisius)

Pada hari pertama, ada dua acara utama yang diselenggarakan, gelar wicara dan apresiasi seni. 

Gelar wicara atau seminar ini dilakukan di aula Gedung Santo Ignatius Loyola (lantai 7). 

Sebelum pukul 09.00, aula sudah dipenuhi oleh Kanisian kelas 12 sebagai peserta.

Direktur Kolese Kanisius, Thomas Gunawan Wibowo membuka sesi gelar wicara sekaligus pekan ekskursi secara keseluruhan di awal acara.

Ada 3 narasumber yang hadir, yaitu Yan Mitha Djaksana dari Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, Rezza A.A. Wattimena selaku penekun Zen Buddhisme dan Pendiri Rumah Filsafat, dan Romo Pivayadi dari Majelis Umat Buddha. 

Para narasumber tesrsebut berbicara mengenai keberagaman dari berbagai perpektif dalam upaya menjaga toleransi antarumat beragama dan berbudaya. 

Tidak lupa sejumlah pertayaan kritis diajukan oleh para peserta kepada narasumber.

Acara tersebut berlangsung sekitar 2 jam. 

Apresiasi Seni

Tari Saraswati menjadi salah satu penampilan apresiasi seni (Sumber: Instagram @kolesekanisius).
Tari Saraswati menjadi salah satu penampilan apresiasi seni (Sumber: Instagram @kolesekanisius).

Usai gelar wicara, Kanisian kelas 12 kemudian langsung menuju ke ruang teater untuk menyaksikan berbagai penampilan lintas agama dan budaya.

Ada 4 penampilan yang dilakukan, antara lain shaolin, tari saraswati, hadrah, dan taici.

Keempat penampilan ini berasal dari institusi yang berbeda.

Shaolin dan taici yang merupakan bela diri menambahkan demo (demonstrasi) di akhir penampilan. 

Pada sesi demo ini, para Kanisian riuh menyambut dan mengikuti peragaan bela diri tersebut.

Penampilan tari saraswati dan hadrah seakan-akan menenangkan khalayak lewat keanggunan tari dan lantunan lagu.

Visitasi

Salah satu visitasi ke SMA Atisa Dipamkara, Tangerang (Sumber: Instagram @kolesekanisius)
Salah satu visitasi ke SMA Atisa Dipamkara, Tangerang (Sumber: Instagram @kolesekanisius)

Visitasi atau kunjungan ke lokasi lintas agama dan budaya dilakukan pada hari kedua.

Pada tahun ini, visitasi tidak dilakukan secara serempak satu angkatan, tapi dibagi ke dalam kelompok kecil.

Satu kelompok kecil rata-rata beranggotakan 20 siswa lebih.

Nantinya kelompok kecil ini memiliki lokasi visitasi yang berbeda dari kelompok kecil lainnya. 

Ada total 12 lokasi kunjungan dengan rincian 9 tempat ibadah dan 3 sekolah , di antaranya Gereja Katedral Jakarta, SMA Lazuardi GCS, Masjid K.H. Hasyim Asy'ari, Vihara Buddha Dharma Gotama, Pura Aditya Jaya, Vihara Ekayama Arama, Pura Agung Wira Satya Bhuana, Vihara Hemadhiro Mettayati, SMA Al-Izhar, Vihara Jakara Dhammacakka Jaya, SMA Atisa Dipamkara, dan Vihara Palyul Nyingma Indonesia.

Sebelum berangkat, Kanisian berkumpul di sporthall Kolese Kanisius untuk pembekalan singkat oleh Moderator Kolese Kanisius, Pater Paulus Harta Kurdani, SJ.

Acara berikutnya di lokasi kunjungan menyesuaikan sumber daya yang ada. Acara lanjutan ekskursi di sekolah cenderung lebih lama daripada di tempat ibadah.

Walaupun ekskursi tahun 2023 tidak selama tahun-tahun sebelumnya, tetapi Kolese Kanisius berusaha untuk menghadirkan esensi dan makna yang sama.

Hal itu tampak dari dialog yang dilakukan para Kanisian selama melakukan visitasi.

Tidak hanya itu, layaknya sekolah Yesuit, Kanisian diajak untuk berefleksi dan memaknai pengalaman ekskursi lewat video dokumenter.

Selain berupaya untuk menjaga toleransi di Indonesia, eksursi dapat menjadi sarana para siswa dalam memperluas hubungan sosial mereka, terutama dengan teman lintas agama dan budaya mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun