Keempat penampilan ini berasal dari institusi yang berbeda.
Shaolin dan taici yang merupakan bela diri menambahkan demo (demonstrasi) di akhir penampilan.Â
Pada sesi demo ini, para Kanisian riuh menyambut dan mengikuti peragaan bela diri tersebut.
Penampilan tari saraswati dan hadrah seakan-akan menenangkan khalayak lewat keanggunan tari dan lantunan lagu.
Visitasi atau kunjungan ke lokasi lintas agama dan budaya dilakukan pada hari kedua.
Pada tahun ini, visitasi tidak dilakukan secara serempak satu angkatan, tapi dibagi ke dalam kelompok kecil.
Satu kelompok kecil rata-rata beranggotakan 20 siswa lebih.
Nantinya kelompok kecil ini memiliki lokasi visitasi yang berbeda dari kelompok kecil lainnya.Â
Ada total 12 lokasi kunjungan dengan rincian 9 tempat ibadah dan 3 sekolah , di antaranya Gereja Katedral Jakarta, SMA Lazuardi GCS, Masjid K.H. Hasyim Asy'ari, Vihara Buddha Dharma Gotama, Pura Aditya Jaya, Vihara Ekayama Arama, Pura Agung Wira Satya Bhuana, Vihara Hemadhiro Mettayati, SMA Al-Izhar, Vihara Jakara Dhammacakka Jaya, SMA Atisa Dipamkara, dan Vihara Palyul Nyingma Indonesia.