Betris Yosevanny, seorang perempuan asal Pekanbaru telah mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Sebagai penerima beasiswa Bank Indonesia di kampus Telkom University, ia tidak hanya berhasil meraih pendidikan tinggi, tetapi juga menorehkan kebanggaan bagi Indonesia dengan memenangkan kompetisi paduan suara di Roma, Italia.
"Sejak kecil, saya selalu senang bernyanyi," kata Betris. "Saya sering ikut lomba nyanyi di sekolah dan di gereja. Namun, saya tidak pernah membayangkan bahwa hobi saya ini akan membawa saya ke Roma dan meraih beasiswa." (Senin, 13/5/24)
Keberuntungan Betris berawal ketika ia dan tim paduan suaranya diundang untuk berkompetisi di Roma. "Awalnya, saya tidak menyangka bisa pergi ke luar negeri, apalagi untuk berkompetisi," ujarnya. "Namun, kami terus berlatih keras, yakin bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil."
Kompetisi tersebut diadakan di salah satu katedral terkenal di Roma dan diikuti oleh tim-tim paduan suara dari berbagai negara. "Ketika kami tampil, saya bisa merasakan semangat dari setiap anggota tim. Kami bernyanyi dengan penuh penghayatan, membawakan lagu-lagu yang kami persiapkan dengan sangat matang," kata Betris dengan mata berbinar.
Setelah penampilan mereka, pengumuman pemenang pun tiba. "Ketika nama tim kami diumumkan sebagai juara pertama, saya tidak bisa menahan air mata kebahagiaan," ungkapnya. "Rasanya seperti mimpi. Kami berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional."
Prestasi ini bukan hanya membawa kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga membuka pintu kesempatan besar bagi Betris. Berkat pencapaiannya di kompetisi tersebut, ia mendapatkan perhatian dari Telkom University yang menawarkan beasiswa penuh dari Bank Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di sana. "Mendapatkan beasiswa ini benar-benar mengubah hidup saya," katanya. "Saya bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus membebani orang tua saya secara finansial."
Betris mengakui bahwa mencoba adalah kunci dari kesuksesannya. "Tanpa keberanian untuk mencoba, saya tidak akan berada di posisi saya sekarang," jelasnya. "Saya selalu berusaha untuk tidak takut gagal. Setiap kesempatan yang datang, saya coba ambil. Saya percaya bahwa setiap usaha sekecil apapun pasti akan membawa hasil."
Selain keberaniannya mencoba, Betris juga menekankan pentingnya kerja keras dan dedikasi. "Latihan dan persiapan yang kami lakukan untuk kompetisi di Roma sangatlah intens. Kami berlatih setiap hari, memperbaiki setiap detail, dan memastikan setiap anggota tim memberikan yang terbaik," tambahnya. "Semua usaha itu terbayar ketika kami dinobatkan sebagai juara."
Kesuksesan di Roma dan beasiswa dari Bank Indonesia semakin memperkuat tekad Betris untuk terus berprestasi di bidang tarik suara. "Saya sangat menyukai seni tarik suara dan ingin terus berkembang di bidang ini," ujarnya. "Kemenangan di Roma adalah awal mula dari perjalanan saya. Saya ingin terus berprestasi dan mungkin suatu hari nanti bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya untuk mengejar mimpi mereka."
Kini di Telkom University, Betris aktif dalam berbagai kegiatan seni terutama paduan suara. "Kampus saya sangat mendukung minat dan bakat mahasiswanya. Di sini, saya bisa terus mengembangkan kemampuan saya dan belajar banyak hal baru," katanya. "Saya juga bergabung dengan komunitas paduan suara di kampus dan ikut serta dalam berbagai kompetisi lokal dan internasional."