Melalui akun instagramnya, Erick menulis: "Laga melawan Timnas Argentina hanyalah satu dari sekian laga internasional yang akan dilakoni Tim Garuda. Ini bukan capaian akhir, ini baru permulaan. Maka saya minta agar pemain memberikan yang terbaik di setiap laga. Nikmati setiap prosesnya sampai Garuda mendunia!"
Pernyataan Erick Thohir menunjukkan bahwa laga melawan timnas adalah bagian dari proses panjang untuk menguji dan memperkuat mentalitas para pemain di laga-laga internasional. Terbukti, seiring waktu, mentalitas para pemain semakin kuat, kepercayaan diri mereka makin terbentuk: dimulai dari berhasil bermain mendominasi pada laga melawan Palestina pada FIFA Match Day sebelumnya, hingga mampu bermain dengan skema bertahan yang memukau melawan timnas Argentina pada FMD tadi malam.
Erick pun memberikan pujian yang setinggi-tingginya untuk timnas. Sebab timnas mampu tampil dengan gemilang. Mereka tak gentar melawan sang juara dunia Argentina. Dalam laga semalam, meskipun secara ranking, Indonesia berada di ranking 149, tapi mereka tampil percaya diri dan mampu menampilkan permainan terbaik untuk menghadapi Argentina, sang juara dunia tahun lalu pada Pildun Qatar 2022, yang kini berada di ranking 1 FIFA.
Skema Defensif Timnas
Salah satu yang patut kita acungi jempol adalah pertahanan yang kompak yang ditunjukkan oleh timnas Indonesia melawan gempuran timnas Argentina. Dalam hal ini, seperti dikatakan oleh Erick Thohir, meski pun kalah 2-0 dari Argentina, tapi lini pertahanan timnas Indonesia mampu tampil solid. Melawan tim dengan kualitas para pemain bintang dan skema menyerang, para pemain mampu menerjemahkan dengan baik instruksi dari pelatih untuk tampil bermain defensif dengan pertahanan yang solid dan kompak.
Meskipun akhirnya kebobolan dua kosong setelah laga berjalan 37 menit, tapi bagi Erick Thohir, Indonesia masih dikatakan layak mendapatkan apresiasi. Sebab sebagai perbandingan, dalam laga sebelumnya yang berlangsung di China, Australia yang notabene ada di peringkat 29 FIFA, juga kebobolan 2-0 dari Timnas Argentina.
Kematangan Mentalitas dan Kepercayaan Diri
Semua itu membuktikan adanya kemajuan yg terus konsisten ditampilkan oleh timnas Garuda Indonesia. Pertama, semangat dan kematangan mentalitas para pemain. Sepanjang laga, timnas tampil penuh percaya diri dan berjuang keras. Kedua, kualitas permainan timnas - terutama dari sisi pertahanan - terus meningkat, terbukti skema serangan tim juara dunia asuhan Scaloni tak mampu tembus, sehingga memaksa Paredes melakukan long shoot yg berbuah gol.
Dari laga ini, ada dua kata kunci yang selama ini jadi sorotan Erick Thohir justru terus meningkat yakni kematangan mentalitas para pemain & kolektivitas tim. Sebab itu, kita sangat berterima kasih pada Erick Thohir dan jajaran PSSI karena mampu menyoroti aspek-aspek penting tersebut untuk terus dibenahi dan dikembangkan. Motivasi yang ditanamkan kepada timnas peningkatan pelatihan, fasilitas yang makin meningkat dari PSSI, dan target-target jangka panjang yang terus dikampanyekan oleh PSSI. Pertandingan menakjubkan tadi malem lawan juara dunia adalah bukti nyata kemajuan yang terus ditorehkan timnas kita. Bekal semangat dan kualitas timnas yang terus meningkat, maka kita punya ekspektasi besar terhadap masa depan sepak bola kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H