Padahal, FIFA bisa menunjuk Indonesia sebagai host WC U-20 ini lantaran dukungan "Government Guarantee" dari para kepala daerah di enam propinsi yang terpilih sebagai tempat perhelatan FIFA WC U-20.
Polemik penolakan atas Israel oleh sejumlah politisi, inkonsistensi sejumlah kepala daerah, oleh FIFA dibahasakan sebagai  "due to current circumstances" (karena situasi saat ini), maka FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.
Surat FIFA ini jadi penegas, bahwa persoalan yang membuat dicoretnya Indonesia dari host WC U-20 bukan karena ketaksiapan infrastruktur atau soal Kanjuruhan, tapi intervensi politisi yang blunder atas soal ini. Sebab itu sangat disayangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H