Erick Thohir bermunculan sebagai salah satu kandidat kuat untuk memimpin PSSI ke depan. Hal ini berdasarkan pada pengalaman dan rekam jejak dari Erick Thohir yang sudah diketahui publik.
Ada banyak harapan yang kuat ketika namaSejumlah pengamat, komentator bola, penggemar sepak bola dan seluruh masyarakat Indoensia, nyaris semuanya memberikan komentar positif dan dukungan.
Dari sekian harapan itu, inilah suguhan fakta-fakta menarik yang membuat nama Erick Thohir semakin layak mengurusi PSSI untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Erick Thohir, Si Pembenah 'From Zero to Hero'
Inter Milan sempat mengalami krisis keuangan. Saat itu, Presiden Klub adalah Massimo Moratti. Pada 2013, Erick Thohir -- sebagai salah satu fans nerazzuri -- datang dan membeli saham klub tersebut dari Massimo Moratti.
Dalam wawancaranya dengan media Italia, Corriere dello Sport, Erick mengakui bahwa membeli saham Inter Milan sebagai salah satu usaha membantu Inter Milan. "Sejak awal sudah jelas, niat saya untuk membantu", kata Erick Thohir.
Inter Milan pun selamat dari keterpurukan keuangan itu, dan pada tahun 2016, setelah memastikan pihak Stunning Group memiliki proyek yang bagus untuk Inter Milan, ia pun melepaskan separoh dari saham tersebut. Pada 2018, posisinya sebagai Presiden Klub digantikan oleh Steven Zhang.
Terbukti Inter Milan akhirnya terbebas dari krisis keuangan, dan secara perlahan bangkit hingga pada akhirnya di bawah proyek Steven Zhang, Inter Milan memutus puasa gelarnya.
Cerita menarik lainnya adalah saat Erick Thohir membeli klub legendaris AS, DC United. Klub ini juga mengalami krisis keuangan dan berperforma buruk. Erick Thohir datang dan membeli saham dari klub tersebut pada 2012.
Di bawah kepemilikan Erick Thohir, klub DC United akhirnya perlahan bangkit dan berkembang menjadi klub yang mapan, mendatangkan sejumlah pemain bintang, membangun stadion sendiri bernama Audi Field (pada 2017) dan terakhir sebelum menjual klub tersebut, Erick juga mendatangkan Wayne Rooney.
Begitu pula saat ia membeli saham Oxford United.