Terakhir, dia menjadi utusan Presiden Joko Widodo untuk menemui Presiden FIFA Gianni Infantino di Qatar guna membicarakan soal sepak bola Indonesia yang dilanda peristiwa Kanjuruhan. Dia juga sukses mengelola Asian Games 2018. Bahkan, dirinya juga pernah menjadi Presiden klub Inter Milan.
Beberapa prestasi inilah yang membuat dirinya dianggap layak oleh masyarakat untuk memimpin PSSI. Gagasan ini juga meligitimasi logika masyarakat di mana seharusnya yang mengurus sepak bola, ya mereka yang mengerti tentang sepak bola.
Pada intinya, reformasi PSSI menjadi suatu keharusan. Reformasi dari sektor tata kelola adalah hulu; ini menjadi langkah awal untuk mengentaskan berbagai persoalan yang ada dalam sepak bola Indonesia. Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H