Mohon tunggu...
Mario Butar
Mario Butar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Jangan Berhayal, Raih Mimpi Jadilah Kreatif dan inovatif sesuai tantangan jaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hujan

14 Februari 2017   16:28 Diperbarui: 14 Februari 2017   16:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetes air...

Berjatuhan di tanah..

mengalir menelusuri jalan..

ke gorong-gorong menuju kanal

tetes air 

Berjatuhan di dahan

menyiram rerumputan nan hijau..

mengalir menelusuri parit kecil

ke sungai menuju laut

Tetes air 

Berjatuhan dimana-mana

berlimpah ruah menyebabkan genang

menjadi pengingat dikala bencana..

tetes air 

anugrah terindah

dikala manusia melepas dahaga

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun