Mohon tunggu...
Albertus Romario
Albertus Romario Mohon Tunggu... Seniman - PENULIS

Deo Gratias

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkai Senja Kecilku

30 Oktober 2021   23:54 Diperbarui: 31 Oktober 2021   00:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat fajar di ufuk perlahan semburatkan cahaya keemasannya,
Biarkan embun-embun bening berjatuhan dengan riangnya dari pelepah dedaunan.

Tatkala kabut-kabut hitam sudah bergerombolan di atas langit,
Biarkan bulir-bulir hujan berhamburan mengguyuri bumi.

Dan ketika di lorong jiwaku hanya ada seberkas senyum tipismu,
Izinkan aku tetap melantunkan melodi-melodi rindu kepadamu.

Engkau adalah setangkai senja kecilku,
Yang selalu merona di temaram hatiku,
Selalu rindu untuk kusentuh dan kutimang.
Biarkanlah kurengkuh sendiri semua beban hidup,

Sebab, mahligai sukacitaku tersusun dari setiap raut wajah ceriamu.

Janganlah engkau gundah gulana, apalagi berkabung pelipur lara, 

Bagimu cukuplah kebahagiaan semata.

Manakala takdirku hanyalah mencintaimu,

Satukanlah ujud; setia sampai maut memisahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun