Subuh tadi, dengan sangat susah istri saya bangun dari tempat tidur. Keluhannya pusing dan nyeri di setiap persendiannya. Walaupun susah tapi kewajiban sebagai umat muslim Alhamdulillah tetap dapat dilaksanakannya. Tidak menunggu lama setelah itu, kami berangkat ke UGD Rumah Sakit yang ada di kota kami. Perawat pun dengan sigap dan cekatan melakukan pemeriksaan awal, biasalah, ukur tensi dan keluhan pasien serta tidak lupa menanyakan identitas serta alamatnya. Semuanya berjalan dengan lancar dan diikuti dengan pemeriksaan oleh dokter jaga. Alhamdulillah, ternyata istri saya tidak menderita sakit yang serius selain kecapekan dan kurang istirahat. Dokter pun menyerahkan resep yang harus kami tebus di apotik Rumah Sakit tersebut.
Setelah penebusan resep dilakukan. Saya kembali ke ruangan UGD tersebut, rencananya mau konsultasi lebih lanjut tentang obat yang barusan saya tebus. Tapi ternyata dokter jaga sudah tidak ada di tempat. Dan di dipan sebelah istri saya istirahat sambil menunggu saya, terbaring seorang anak dengan wajah yang sangat memelas menahan sakit pada perutnya dan ditemani oleh dua orang ibu yang mungkin ibu serta neneknya yang menunggu dengan perasaan cemas yang tergambar di wajahnya. Mondar mandir seperti mengalami kebingungan. Lalu saya sapa : " Kenapa Buk?"
Dengan tidak melepas wajah cemas, si ibu menjawab: " Anak saya muntah-muntah pak, tidak tau sakit apa masih menunggu dokter untuk diperiksa..!". " Sabar ya bu, sebentar lagi dokternya pasti datang." Balas saya sambil berharap si ibu dapat tenang.
Tidak juga kunjung datang setelah sekian lama menunggu (karena saya juga menunggu dokter tersebut untuk konsultasi tentang obat), saya pun menemui meja perawat dan menanyakan keberadaan dokter. "DOkternya masih lama buk?" Tanya saya.
" Sebentar ya pak?!" jawab perawat sambil senyum khas perawat yang ramah lalu menuju ke ruangan dokter jaga dan terdengar panggilan perawat kepada dokter jaga.
Setelah beberapa kali adegan tanya jawab saya dengan perawat tentang dokter jaga ini ternyata dokternya masih juga belum muncul. Saya pun mulai kesal karena harus segera membawa istri saya pulang yang sudah kelihatan capek menunggu. Akhirnya dengan agak ketus, saya kembali bertanya ke meja perawat yang kemudian di jawab :"Tunggu sebentar, dokter jaga sedang mandi!".
LHO??!
Saya jadi termangu keheranan. Kok dokter jaga di UGD bisa-bisanya mandi di tengah keadaan ada pasien ya?!! Saya jadi bertanya-tanya sendiri, bagaimana kalau yang datang pasien yang SANGAT GAWAT???!
Atau memang dokter sekarang tidak memikirkan kondisi pasien yang sangat membutuhkannya??!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H