Duel 'Raja' UCL melawan 'Pangeran' UCL terjadi di tur pramusim bertajuk Soccer Champions Tour yang diselenggarakan di USA. Dalam laga tur pramusim ini, 'Pangeran' UCL a.k.a AC Milan berhasil keluar sebagai pemenang setelah berhasil menumbangkan sang 'Raja' UCL dengan skor 1-0. Laga yang berlangsung di Soldier Field Stadium, Chicago, Illinois, tersebut berjalan sangat seru dimana kedua tim saling jual beli serangan. Gol tunggal Rossoneri dicetsk oleh pemain asal Nigeria, Samuel Chukwueze di babak kedua.
Jalannya pertandingan
Untuk kali pertama, akhirnya Carlo Ancelotti berjumpa kembali dengan 'mantan' tim yang ia latih, AC Milan. Namun, bukan bertemu di UCL, melainkan di sebuah laga tur pramusim. Di laga ini, Don Carlo memasang formasi 4-3-3 dengan memainkan sebagian besar pemain inti. Dan di laga ini pula, Endrick yang baru saja dibeli oleh Real Madrid langsung debut sebagai starter. Sementara itu, AC Milan yang berada dibawah komando Paulo Fonseca menggunakan fromasi 4-2-3-1 dengan memainkan sebagian besar pemain baru dan pemain lama. Laga dimulai, kedua tim langsung tancap gas untuk saling jual beli serangan. Namun, AC Milan lebih dominan menyerang. Beberapa kali Rossoneri menciptakan peluang yang berbahaya, namun penampilan gemilang dari Curtois membuat sejumlah peluang AC Milan dapat digagalkan. Real Madrid juga memiliki sejumlah peluang berbahaya. Namun, penampilan penjaga gawang muda yang bernama Lorenzo Torriani diluar dugaan mampu menggagalkan sejumlah peluang Madrid. Skor kacamata bertahan hingga laga usai.
Di babak kedua, kedua tim melakukan banyak pergantian pemain. Curtois digantikan oleh Lunin di awal babak kedua, sementara sisanya adalah beberapa pemain muda dan rekrutan baru. AC Milan semakin meningkatkan daya serang di babak kedua dan terus menggempur Real Madrid. Dan akhirnya, AC Milan berhasil mencetak gol melalui Samuel Chukwueze. Berawal dari sebuah umpan, Chukwueze yang lolos dari kawalan langsung menceploskan bola ke gawang yang dikawal Andriy Lunin. Tertinggal satu gol membuat Los Blancos berusaha untuk menyamakan kedudukan. Namun, lagi-lagi Torriani berhasil menggagalkan peluang. Begitu pula dengan solidnya pertahanan AC MIlan. AC Milan baru mengganti semua pemainnya ketika memasuki menit 70. Christian Pulisic masuk di babak kedua. Masuknya Pulisic membuat AC Milan semakin gencar untuk menambah gol, namun selalu menemui jalan buntu. Begitu pula Real Madrid di sisa 10 menit terakhir. Hingga laga usai, skor 1-0 untuk kemenangan AC Milan tetap bertahan. Dengan kekalahan ini, Madrid semakin 'tertekan' karena di hari Minggu (waktu Indonesia) nanti akan melakoni El Clasico menghadapi Barcelona. Jika tidak berbenah, maka Madrid sudah pasti akan menjadi bulan-bulanan Barcelona dibawah komando pelatih baru, Hansi Flick. Sementara ini adalah kemenangan kedua bagi Rossoneri, setelah beberapa hari yang lalu sukses mengalahkan Manchester City.Â
Real Madrid vs AC Milan adalah laga yang sudah sangat amat dinantikan oleh para penggemar sepakbola di seluruh dunia. Meski keduanya kembali bertemu di tur pramusim, namun laga ini sudah cukup memghibur dan memuaskan. Semoga saja kedua tim ini bisa bertemu lagi di ajang UCL.
