Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dramatis, Spanyol 'Depak' Tuan Rumah Euro 2024 via Extra Time

6 Juli 2024   08:43 Diperbarui: 6 Juli 2024   13:52 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Euro 2024 telah memasuki babak perempatfinal, dan di pertandingan pertama tadi malam terjadi pertandingan yang sangat seru nan dramatis antara Spanyol melawan tuan rumah Jerman. 

Secara mengejutkan & tragis, tuan rumah Jerman terpaksa 'angkat koper' setelah ditundukkan Spanyol dengan skor 2-1 melalui babak extra time. Spanyol yang sempat unggul 1-0 melalui gol Dani Olmo di babak kedua, berhasil disamakan kedudukan melalui gol 'late game' Florian Wirtz 2 menit menjelang babak kedua usai. Spanyol akhirnya keluar sebagai pemenang setelah juga mampu mencetak gol 'late game' 2 menit sebelum extra time berakhir. 

Dengan ini, Spanyol berhak melaju ke semi final dan akan berhadapan dengan Perancis yang di pertandingan setelahnya mengalahkan Portugal via adu penalti. Sementara itu kekalahan Jerman di turnamen ini sebagai tuan rumah sekaligus menjadi akhir karir yang 'menyakitkan' bagi Toni Kroos yang memutuskan pensiun setelah Euro 2024.

Jalannya pertandingan

 

Dani Olmo yang menyumbang 1 gol & 1 assist saat melawan Jerman. Sumber: getty images (KIRILL KUDRYAVTSEV)
Dani Olmo yang menyumbang 1 gol & 1 assist saat melawan Jerman. Sumber: getty images (KIRILL KUDRYAVTSEV)

Laga ini adalah laga 'final terlalu dini', karena baik Spanyol maupun Jerman adalah dua tim yang tampil menghibur dan tidak membosankan selama gelaran Euro 2024. Apalagi pertandingan ini merupakan 'rematch' final Euro 2008, jadi banyak sekali yang menunggu untuk menyaksikan pertandingan ini. Di laga perempat final ini, Spanyol memasang formasi 4-3-3 dengan masih mengandalkan trio Yamal-Morata-Williams di lini depan. Sementara di lini tengah diisi oleh trio Pedri-Rodri-Ruiz. 

Marc Cucurella masih dipercaya sebagai andalan di lini belakang. Sementara di kubu tuan rumah tidak ada perubahan, dengan tetap memasang formasi 4-2-3-1 dan masih mengandalkan Kai Havertz di lini depan. 

Babak pertama dimulai, kedua tim langsung bermain terbuka. Namun, Spanyol lebih menguasai pertandingan dengan lebih banyak melakukan serangan. Dan ketika laga baru 3 menit berjalan, Spanyol langsung melakukan shot on target. Namun tembakan Nico Williams masih bisa diamankan oleh Manuel Neuer. 

Jerman juga memiliki peluang melalui Kai Havertz, namun tembakannya masih bisa ditepis Unai Simon. Baru 6 menit laga berjalan, Spanyol harus kehilangan Pedri karena dilanggar dengan keras oleh Toni Kroos. Dan Luis De La Fuente dengan sigap mengganti Pedri dengan Dani Olmo. Beberapa kali Spanyol terus membombardir Jerman, namun selalu gagal berbuah gol. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai. 

Di babak kedua, jalannya pertandingan menjadi lebih seru dan menarik karena baik Jerman maupun Spanyol sama-sama melakukan jual beli serangan. Dan di menit 51, Spanyol terlebih dahulu membuka keunggulan melalui Dani Olmo. 

Berawal Dari Lamine Yamal yang menyisir ke sebelah kanan pertahanan Jerman, Yamal memberikan umpan kepada Olmo yang tanpa kawalan dan berhasil menceploskan bola ke pojok kiri gawang Manuel Neuer. 

Tertinggal 1 gol membuat Der Panzer akhirnya tersengat dan mulai 'panas'. Berkali-kali melakukan serangan sporadis, namun solidnya pertahanan Spanyol dan penampilan gemilang Unai Simon membuat Jerman gagal menyamakan kedudukan. Hingga masuklah Fullkrug, Mittelstadt, dan Wirtz di pertengahan babak kedua. 

Masuknya 3 pemain tersebut membuat Der Panzer beberapa kali memiliki peluang berbahaya. Fullkrug memiliki peluang emas setelah menerima umpan crossing pendek, namun tendangan 'ndlosor'-nya masih membentur tiang gawang. 

Begitu pula dengan usaha Kai Havertz yang men-'chip' bola ketika Simon keluar dari gawangnya, namun tendangan chip-nya masih terlalu tinggi. Spanyol juga beberapa kali berusaha menambah keunggulan, namun gagal berbuah gol. Terlebih saat Yamal dan Williams ditarik keluar, permainan La Furia Roja berubah total. 

Dan situasi tersebut akhirnya berbuah fatal ketika di menit 88 tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan mellaui Florian Wirtz yang menerima assist dari Joshua Kimmich. Tendangannya yang ke pojok kiri membuat Unai Simon mati langkah. Dan hingga waktu normal berakhir, skor 1-1 tetap bertahan dan dilanjutkan babak extra time. 

Di babak perama extra time, kedua tim seperti bermain lebih berhati-hati dan sama-sama mengendurkan serangan. Namun, di babak extra time kedua, barulah kedua tim saling adu serangan. 

Sundulan Fullkrug hampir saja berbuah gol, jika tidak ditepis Unai Simon. Seakan akan berlanjut ke babak adu penalti, namun akhrinya Spanyol berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 di menit ke 118 melalui sundulan Mikel Merino yang menerima assist dari Dani Olmo. 

Sundulan Merino membuat Neuer terpaku dan tidak berkutik. Sempat terjadi drama di menit akhir dan Dani Carvajal yang menerima kartu merah, akhirnya pertandingan yang seru nan dramatis ini berakhir untuk kemenangan Spanyol. 

Tuan rumah Jerman terpaksa harus 'angkat koper' dan menjadi penonton saja. Sementara itu, La Furia Roja berhak melaju ke semi final dan akan berhadapan dengan Perancis.

Akhir karir + perpisahan yang 'tragis' bagi Toni Kroos

Perempat final Euro 2024 menjadi laga terakhir bagi Toni Kroos yang memutuskan pensiun. Sumber: getty images (THOMAS KIENZLE)
Perempat final Euro 2024 menjadi laga terakhir bagi Toni Kroos yang memutuskan pensiun. Sumber: getty images (THOMAS KIENZLE)

Laga perempat final Euro 2024 ini ternyata menjadi laga terakhir bagi Toni Kroos yang jauh-jauh hari telah mengumumkan pensiun dari sepakbola setelah Euro 2024 berakhir. 

Dan tentunya, kekalahan atas Spanyol membuat perpisahan sang 'Sniper' ini menjadi teramat sangat menyakitkan karena gagal mendapatkan trofi Piala Eropa sepanjang 14 tahun membela timnas Jerman. Meski sudah mendapatkan 1 trofi Piala Dunia 2014, namun sejatinya akan terasa lengkap jika seandainya Kroos berhasil mempersembahkan trofi Euro 2024 untuk Jerman sebagai hadiah perpisahannya. Tapi, apa mau dikata nasib berkata lain. 

Meskipun pada akhirnya Toni Kroos menjadi salah satu dari beberapa pemain hebat tanpa gelar Piala Eropa, namun penampilannya sepanjang karir terlebih di Euro 2024 ini patut di apresiasi dan layak mendapatkan acungan jempol sebanyak-banyaknya. Dan jika Euro 2024 ada penghargaan seperti 'long appearance performance' atau 'long time achievement', Toni Kroos lah yang layak mendapatkan penghargaan tersebut.

Sungguh laga perempat final yang sangat seru nan dramatis sekaligus menghibur. Selamat untuk timnas Spanyol, dan tetap semngat untuk tim tuan rumah Jerman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun