Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Budi Pekerti: Film Yang Sederhana Namun Penuh Pesan Moral

15 Mei 2024   19:16 Diperbarui: 15 Mei 2024   19:20 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Budi Pekerti. Sumber: The Movie Database (syaifulanwar)

Film Indonesia yang dialognya menggunakan bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa, adalah film yang hampir beberapa tahun belakangan ini selalu ada. Film Indonesia dengan dialog Bahas Jawa ini pastinya cukup menantang dn cukup rumit, apalagi jika pemerannyabukan berasal dari Jawa. Memang terlihat begitu mudah bagi aktor dan aktris yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun bagi aktor dan aktris yang dari luar Jawa, tentu ini adalah sebuah tantangan yang begitu besar, karena harus mau belajar Bahasa Jawa dengan rentang waktu yang cukup lama, dan tentunya juga harus menyesuaikan logat dan aksennya juga. Jika sukses, maka mereka akan percaya diri berbicara dalam Bahasa Jawa dan aktingnya akan begitu lancar.

Berbicara mengenai film Indonesia yang menggunakan dialog Bahasa Jawa dan juga campur dengan Bahasa Indonesia, ada salah satu film yang rilis di tahun 2023 yang menggunakan Bahasa Jawa khas Yogyakarta. Film ini berjudul Budi Pekerti. Film yang dibintangi oleh Dwi Sasono, Sha Ine Febriyanti, Prilly Latuconsina, dan Angga Yunanda ini tembus lebih dari 500.000 penonton dan tayang selama 43 hari. 

Dan yang paling mengejutkan di film Budi Pekerti ini adalah, penampilan sisi lain dari Agga Yunanda yang dibuat seperti orang desa dan jadi orang Jawa yang diluar dugaan mampu berbahasa Jawa serta Prilly Latuconsina yang juga begitu fasih dalam berbahasa Jawa. Selain itu, cerita yng disuguhkan benar-benar menarik dan sederhana. Meski sederhana, namun memiliki banyak pesan moral yang bisa diambil.

Alur cerita yang sederhana dan menarik namun penuh pesan moral

Sha Ine Febriyanti sebagai Prani. The Movie Database (syaifulanwar)
Sha Ine Febriyanti sebagai Prani. The Movie Database (syaifulanwar)
Film Budi Pekerti ini mengisahkan tentang kehidupan sebuah keluarga yang sederhana dan hidupnya pas-pasan. Prani (Sha Ine Febriyanti) bekerja sebagai guru yang sangat tegas namun benar-benar mendidik. Namun martabat dan harga dirinya sebagai guru perlahan mulai terusi dan rusak ketika dia bermasalah dengan dua orang laki-laki di sebuah pasar. Niatnya menasehati, namun malah berujung difitnah dan videonya tersebar di berbagai sosial media. 

Tidak hanya dirinya sendiri yang bermasalah, namun kedua anaknya dan suaminya juga terkena imbas dari masalah itu. Berusaha untuk memperbaiki citranya dan membersihkan namanya, namun Prani tetap tidak mampu menyadarkan semua orang bahwa sebenarnya dia tidak bersalah. Akhirnya, demi terhindar dari berbagai masalah lain yang tak kunjung usai, Prani memutuskan untuk keluar dari sekolah tempat dia mengajar dan juga mengajak suami serta kedua anaknya pergi jauh dari kampung halamannya. 

Memang film ini endingnya benar-benar menyedihkan, namun seperti yang sudah saya sampaikan di awal, film Budi Pekerti ini memiliki alur cerita yang menarik dan sederhana dan memiliki banyak pesan moral yang bisa dipetik. Latar belakang dan isu yang diambil disini adalah kehidupan masyarakat saat Covid-19 melanda Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Dan pelajaran di sekolah yang diperlihatkan di film ini masih virtual. Pesan yang sebenarnya bisa diambil dari film Budi Pekerti adalah:

1. Jangan seenaknya menghakimi orang lain tanpa tahu kejadian yang sesungguhnya

2. Hormatilah orangtua 

3. Tetaplah ingat dan sayangilah guru yang pernah mengajarmu, meski sekalipun guru tersebut sering memberimu hukuman

4. Tetaplah rendah hati dan membumi

5. Ikhlas dan rela dengan keputusan yang sudah diambil

Menjadi salah salah satu film berbahasa daerah terbaik

Film Budi Pekerti memang sebagian besar menggunakan dialog Bahasa Jawa. Dan ini menjadi salah satu dari beberapa film berhasa daerah yang sangat bagus dan terbaik. Bagaimana tidak, film ini berhasil membuat Angga Yunanda dan Prilly Latuconsina benar-benar fasih dalam berbahasa Jawa dan aksen 'medok'-nya sangat mengena sekali. 

Perlu diketahui bahwa, Angga Yunanda dan Prilly Latuconsina ini sama-sama berasal dari Indonesia Timur. Angga dari NTB sementara Prilly memiliki keturunan Ambon. Sedangkan Sha Ine Febriyanti serta Dwi Sasono sendiri memang berasal dari Jawa. Sungguh sangat luar biasa dan indah sekali jika dua orang Jawa dan dua orang Luar Jawa disatukan dan menghasilkan chemistry yang benar-benar keren. Semoga Budi Pekerti mendapatakn beberapa penghargaan sebagai film terbaik dan film berbahasa daerah terbaik.

Demikian review tentang film Budi Pekerti. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun