Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

KungFu Panda 4: Sekuel yang Terlalu Dipaksakan

30 April 2024   12:27 Diperbarui: 30 April 2024   13:13 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tai Lung, musuh bebuyutan Po dri kung Fu Panda 1 yang hadir kembali di film ke 4. Sumber: The Movie Database (unicuri)

Bagi penggemar film animasi, khususnya animasi buatan DreamWorks, pasti tidak asing dengan film Kung Fu Panda. Film animasi yang dimulai perilisannya tahun 2008 hingga 2016 ini menceritakan tentang seekor panda bernama Po (Jack Black) yang sedang mencari jatidiri hingga akhrnya menjadi master Kung Fu bergelar Pendekar Naga. Sempat menduga dan mengira bahwa KungFu Panda 3 yang rilis tahun 2016 lalu adalah sekuel terakhir dari trilogi tersebut, namun ternyata Kung Fu Panda masih dilanjutkan dengan menghadirkan 2 season serial KungFu Panda yang tayang di tahun 2022 dan 2023. Dan puncaknya, Kung Fu Panda  dilanjutkan kembali dengan merilis film keempatnya di tahun 2024 ini. 

Sebelum dirilis, banyak penggemar yang pro kontra terhadap kehadiran sekuel Kung Fu Panda yang 'seharusnya' benar-benar tamat di filmnya yang ketiga. Bagi yang kontra, banyak yang beranggapan bahwa DreamWorks terlalu memaksakan kelanjutannya dan ada juga yang berpendapat bahwa pasti ceritanya juga tidak menarik lagi. Bagi yang pro, ada yang setuju dengan kehadiran film Kung Fu Panda 4 ini karena merindukan sosok Po yang konyol dan menggemaskan. Namun, setelah film ini dirilis 2 bulan yang lalu, kenyataannya memang Kung Fu Panda 4 benar-benar menjadi sekuel yang amat dipaksakan. Jalan cerita yang membosankan, adegan perkelahian dengan villain utama yang terlalu sebentar, dan karakter penjahat utama yang dibuat biasa saja. 

Alur cerita yang membosankan dan karakter penjahat utama yang terkesan disia-siakan

The Chameleon, penjahat utama di film KungFu Panda 4. Sumber: The Movie Database (Unicuri)
The Chameleon, penjahat utama di film KungFu Panda 4. Sumber: The Movie Database (Unicuri)
Kung Fu Panda 4 ini sebenarnya (mungkin) merupakan lanjutan dari 2 season serial Kung Fu Panda yang tayang dan di produseri oleh Netflix selama tahun 2022 dan 2023. Dan film ini menceritakan Po yang masih ingin mempertahankan gelarnya sebagai Pendekar Naga. Meski begitu, Master Shifu menginginkan agar Po mencari penerus Pendekar Naga yang artinya Po tidak akan lagi memiliki gealr tersebut. Dan yang akan menggantikan Po sebagai Pendekar Naga selanjutnya adalah seekor rubah betina bernama Zhen (Awkwafina). Zhen sendiri sempat menjadi kaki tangan The Chameleon (Viola Davis), sebelum akhirnya menyadari kesalahannya. Seperti yang sudah saya katakan di awal, alih-alih menjadi sekuel yang lebih bagus dari trilogi sebelumnya, justru Kung Fu Panda 4 terasa seperti sekuel yang dipaksakan. Jalan ceritanya yang lambat dan membosankan, adegan pertarungan yang terlalu sedikit, serta karakter penjahat utama yang awalnya seram dan sangar malah dibuat enteng dan 'sepele' di akhir. 

The Chameleon memang terlihat begitu menjanjikan di awal dan sempat membuat Po kewalahan di pertarungan menjelang akhir, dengan menyerap banyak ekekuatan dari musuh-musuh Po sebelumnya. Namun, semua kesangarannya dan kegagahan The Chameleon di perubahan wujud terakhir menjadi sia-sia ketika bertarung dengan Zhen. Saat bertarung dengan Zhen yang meminjam tongkat Po, Zhen mengeluarkan kekuatan dari tongkat tersebut dan ketika mengenai The Chameleon, sang penjahat utama itupun langsung kalah dengan mudahnya. Tak hanya itu, Po juga dengan satu serangan terakhir langsung membuat The Chameleon tersungkur tak berdaya. Sungguh tidak masuk akal dan karakter penjahat utama yang benar-benar dibuat 'nerf' serta disia-siakan potensinya. Adegan pertarungan yang ada di film ini pun tidak begitu banyak, dan terlalu singkat. 

Menghadirkan banyak karakter dari trilogi sebelumnya dan potensi hadirnya film ke 5

Tai Lung, musuh bebuyutan Po dri kung Fu Panda 1 yang hadir kembali di film ke 4. Sumber: The Movie Database (unicuri)
Tai Lung, musuh bebuyutan Po dri kung Fu Panda 1 yang hadir kembali di film ke 4. Sumber: The Movie Database (unicuri)
Bagian terbaik dari film Kung Fu Panda 4 ini adala unsur komedinya dan juga kehadiran karakter-karakter lama dari trilogi film sebelumnya. Ada Tai Lung, Jenderal Kai, Lord Shen, hingga Scott. Namun, dari semua karakter yang muncul kembali, hanya Tai Lung  (Ian McShane) saja yang mendapatkan dialog dan peran yang cukup banyak. Dan Tai Lung di film ini akhirnya mengakui kehebatan Po sebagai Pendekar Naga. Dirinya juga sempat memamerkan sedikit aksi Kung Fu nya sebelum kekuatannya diambil oleh Chameleon. Furious Five muncul di bagian post credit scene, namun tanpa dialog. Sungguh sayang sekali, padahal kelima karakter tersebut adalah karakter favorit yang selalu ditunggu-tunggu. Seperti tidak peduli dengan buruknya Kung Fu Panda 4, kemungkinan besar Kung Fu Panda akan memiliki film yang ke 5, dilihat dari ending yang dibuat menggantung. Dan sepertinya jika dilanjutkan lagi, Po kemungkinan besar tidak akan menjadi karakter utamanya, melainkan fokus kepada karakter Zhen yang akan menjadi Pendekar Naga selanjutnya. Memang sudah bosan sih, tapi semoga saja jika ada Kung Fu Panda 5, filmnya bisa lebih baik dan lebih menarik.

Itulah review dari film Kung Fu Panda 4. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun