Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai Para Perundung...

2 Maret 2024   14:55 Diperbarui: 2 Maret 2024   15:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh miris dan tidak bisa berkata-kata lagi

Melihat kasus bullying yang semakin merajalela di negeri ini

Terlebih jika yang mem-bully dan yang dibully adalah anak-anak muda

Yang seharusnya bisa menjadi terang dan generasi emas bangsa

Padahal zaman sekarang semua tindakan bisa diviralkan

Padahal semua kasus bullying juga semuanya sudah ditayangkan

Namun tetap saja semakin banyak yang melakukan

Melakukan tindakan perundungan yang semakin lama semakin memperihatinkan

Wahai kalian para perundung,

Sadarkah terhadap apa yang kalian lakukan?

Sadarkah jika perbuatan kalian membuat semua orang ketakutan?

Sadarkah jika perbuatan kalian membuat malu keluarga dan orangtua?

Wahai kalian para perundung,

Mungkin kalian bisa saja bebas dari hukum di Indonesia

Tapi ingat, kalian tidak akan bisa lepas dari yang namanya hukum KARMA

Yang bisa datang dan menghampiri kalian kapan saja 

Wahai kalian para perundung,

Kalian mungkin bisa bangga dengan melakukan perundungan

Tapi jika hukum KARMA sudah hinggap dan datang di kehidupan kalian

Kalian pastinya akan merasakan hidup yang penuh penderitaan

Wahai kalian para perundung,

Bukan hanya kalian saja yang akan terkena hukum KARMA

Namun keurunan kalian juga akan tertimpa hal yang sama 

Bahkan lepih parah dari apa yang kalian perbuat di masa muda

Mari kita yang masih waras selalu berdoa

Agar kita senantiasa bisa bertindak positif dan sewajarnya

Agar kita bisa terhindar dari segala perundungan yang ada

Dan senantiasa berkaca dengan setiap perbuatan kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun