Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dramatis! Korsel Kalahkan Arab Saudi Lewat Adu Penalti

31 Januari 2024   11:55 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:59 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdullah Radif membuka keunggulan Arab Saudi di menit 46. Sumber: getty images (GIUSEPPE CACACE)

Pertandingan dramatis dan seru kembali terjadi di babak 16 besar Piala Afrika 2023, dan kali ini korbannya adalah Arab Saudi. Sempat unggul 1-0 di awal babak kedua, Korsel secara dramatis berhasil menyamakan kedudukan di menit tambahan waktu babak kedua, tepatnya di menit 90+9! Kurang lebih, sama nasibnya dengan Irak yang dikalahkan Yordania melalui tambahan waktu babak kedua. Namun bedanya, Arab Saudi dikalahkan Korsel melalui drama adu penalti. Sungguh hal yang menyakitkan bagi Arab Saudi, terutama bagi Roberto Mancini sebagai pelatih baru Arab Saudi menggantikan Herve Renard. Namun ini adalah hal yang manis bagi Jurgen Klinsmann sebagai pelatih Korsel yang baru, menggantikan Paulo Bento. Dengan kemenangan dramatis ini, Korsel lolos ke perempatfinal dan akan menghadapi Australia yang akan menjadi partai ulangan final Piala Asia 2015 lalu.

Ekspresi kekecewaan para pemain Arab Saudi setelah dikalahkan Korsel secara dramatis lewat adu penalti. Sumber: getty images (GIUSEPPE CACACE)
Ekspresi kekecewaan para pemain Arab Saudi setelah dikalahkan Korsel secara dramatis lewat adu penalti. Sumber: getty images (GIUSEPPE CACACE)
Tanpa gol di babak pertama, dramatis di akhir babak kedua & babak adu penalti

Abdullah Radif membuka keunggulan Arab Saudi di menit 46. Sumber: getty images (GIUSEPPE CACACE)
Abdullah Radif membuka keunggulan Arab Saudi di menit 46. Sumber: getty images (GIUSEPPE CACACE)
Di babak pertama, pertandingan berjalan sangat membosankan karena kedua tim lebih berhati-hati dalam memainkan strategi. Terlebih Arab Saudi yang kembali menerapkan strategi jebakan offside untuk menghentikan serangan dari para pemain Korsel. Korsel juga cukup kesulitan menembus pertahanan Arab Saudi yang menggunakan pertahanan gerendel ala Italia racikan dari Roberto Mancini. Namun, peluang emas didapatkan oleh Arab Saudi menjelang babak pertama usai. 

Sebuah sundulan dari pemain Arab Saudi yang berawal dari umpan matang hampir saja berbuah gol, karena mengenai mistar gawang. Dan sundulan berikutnya juga mengai mistar gawang, sementara sundulan terakhir melayang tipis di sisi kiri gawang Korsel. Skor tanpa gol bertahan di babak pertama. Baru satu menit babak kedua dimulai, Arab Saudi langsung membuka keunggulan melalui gol dari Abdullah Radif yang menrima umpan terobosan. Gol tersebut membuat Korsel semakin gencar menggempur pertahanan Arab Saudi dan terus memberikan tekanan. Tapi penampilan heroik dan apik dari penjaga gawang Arab Saudi, Ahmed Ali Al Kassar. 

Terus menyerang dan menggempur hingga menit terakhir, akhirnya Korsel berhasil menyamakan kedudukan sekaligus membuyarkan kemenangan Arab Saudi di menit 90+9! Berawal dari umpan crossing, lalu sundulan yang berbuah umpan kemudian di sundul lagi oleh Gue-Sung Cho yang akhirnya berbuah gol. Sungguh dramatis sekali. 

Skor 1-1 bertahan hingga babak kedua usai, dan harus dilanjutkan lewat perpanjangan waktu. Namun, di babak perpanjangan waktu 2x15 menit skor tetap sama, dan harus ditentukan melalui adu penalti. Tapi, di drama adu penalti akhirnya Korsel berhasil menjadi pemenangnya dengan skor 4-2. 4 pemain Korsel semuanya berhasil mengeksekusi tendangan penalti, sedangkan Arab Saudi hanya 2 yang berhasil dan 2 diantaranya gagal. Debut yang manis bagi Klinsmann, namun debut yang tragis dan menyedihkan bagi Mancini.Bernasib tragis 

Gue-Sung Cho, pencetak gol penyama kedudukan melawan Arab Saudi. Sumber: getty images (HECTOR RETAMAL)
Gue-Sung Cho, pencetak gol penyama kedudukan melawan Arab Saudi. Sumber: getty images (HECTOR RETAMAL)

Bernasib sama tragisnya seperti Irak, namun berbeda situasi

Irak yang kalah secara dramatis di menit-menit akhir saat menghadapi Yordania, lusa yang lalu. Sumber: getty images (KARIM JAAFAR)
Irak yang kalah secara dramatis di menit-menit akhir saat menghadapi Yordania, lusa yang lalu. Sumber: getty images (KARIM JAAFAR)
Kekalahan tragis Arab Saudi di pertandingan kemarin hampir sama persis dengan yang dialami oleh timnas Irak pada Senin, 29 Januari 2024 yang lalu. Namun, keduanya berbeda situasi. Jika Irak dikalahkan Yordania di detik-detik terakhir babak kedua, Arab Saudi dikalahkan melalui adu penalti setelah kemenangan yang sudah di depan mata dibuyarkan oleh Korsel di menit 90+9. Padahal kedua tim ini sama-sama dilatih oleh pelatih asal Eropa. Sungguh hal yang sangat pedih dan tragis yang dialami oleh dua finalis Piala Asia 2007 tersebut. 

Reuni 2 pelatih alumni Piala Dunia 1990

Jurgen Klinsmann dan Roberto Mancini. Sumber: getty images (Zhizhao Wu)
Jurgen Klinsmann dan Roberto Mancini. Sumber: getty images (Zhizhao Wu)
Selain menyuguhkan pertandingan seru dan dramatis, pertandingan Arab Saudi vs Korsel ini juga menjadi ajang pertemuan dan reuni antara 2 pelatih yang merupakan alumni Piala Dunia 1990, Jurgen Klinsmann dan Roberto Mancini. Keduanya juga seumuran dan sama-sama menjadi pelatih hebat saat pensiun sebagai pemain. Namun, di pertandingan ini Jurgen Klinsmann kembali menjadi pemenangnya, karena memang di Piala Dunia 1990 dia bersama Jerman berhasil menjadi juara, sedangkan Mancini bersama Italia berada di tempat ketiga. Sungguh pertemuan dan reuni yang sangat indah, sambil bernostalgia tentunya. hehehe.

Korsel akan berhadapan dengan Australia di babak perempatfinal

Pertandingan Australia vs Korsel di final Piala Asia 2015. Sumber: getty images (Steve Christo)
Pertandingan Australia vs Korsel di final Piala Asia 2015. Sumber: getty images (Steve Christo)
Di babak perempatfinal nanti, Son Heung-min dkk akan menghadapi Australia. Tentunya, ini adalah partai yang sangat seru dan ditunggu-tunggu oleh pecinta sepakbola, karena pertandingan ini juga merupakan ulangan partai final di Piala Asia 2015 yang diselenggarakan di Australia yang juga kebetulan juaranya adalah Australia. Tentu saja pertandingan juga ini akan menjadi pertandingan 'balas dendam' bagi Korea Selatan dan pastinya akan menghadirkan pertandingan dengan tensi tinggi dan super seru. Australia juga pastinya tidak akan membiarkan Korsel membalaskan dendam mereka 9 tahun yang lalu. Jadi, kita nantikan saja pertandingan seru kedua tim ini pada hari Jumat, 2 Februari 2024 nanti.

Seperti drama Korea di kehidupan nyata, itulah gambaran di pertandingan Korsel vs Arab Saudi tadi malam. Dan Arab Saudi harus menjadi korban dari drama Korea tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun