Film Galaksi ini hampir mirip dengan film Dilan trilogi, ada tawurannya dan juga sama-sama menceritakan drama percintaan anak sekolah. Namun, film Galaksi memiliki keunikan dan berbeda dari yang lain. Mengambil latar tahun 2000-an dan menceritakan kehidupan anak sekolah di masa kini, dimana jatuh cinta tidak selalu dan tidak melulu harus cowok nembak duluan atau cewek yang nembak duluan. Di film ini, cara Galaksi dan Kejora jadian benar-benar berbeda dan anti mainstream.Â
Konflik  cinta segitiganya juga sebenarnya ada, walaupun tidak begitu dramatis dan hanya sebentar saja. Karena memang film Galaksi ini hanya berfokus sepenuhnya mengenai Galaksi dan Kejora dan kehidupan pribadi dari kedua karakter tersebut. Meskipun konflik tawurannya sama seperti film anak-anak sekolah kebanyakan, tapi adegan perkelahiannya tidak begitu panjang dan tidak terlalu banyak. Bryan Domani dan Mawar De Jongh sangat baik dalam membawakan karakter Galaksi dan Kejora di film ini.
Drama percintaan tak melulu ada adegan putus nyambung atau selalu harus cowok yang nembak duluan. Itulah yang sebnarnya ingin disampaikan di film Galaksi. Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H