Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Thanksgiving: Ketika Dendam Menghancurkan Segalanya

18 Januari 2024   19:22 Diperbarui: 18 Januari 2024   19:33 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Thanksgiving. Sumber: The Movie Database (vgfu34)

Thanksgiving adalah sebuah hari untuk merayakan rasa syukur dan ucapan terimakasih yang menjadi salah satu hari istimewa di Amerika Utara. Thanksgiving selalu diadakan di akhir November dan diadakan dengan pesta atau makan bersama. Tentunya sanat seru, asyik,dan menyenagkan. Namun, apa jadinya jika Thanksgiving berubah menjadi hari pembantaian yang mencekam? Film Thanksgiving akan membantu anda menjawab pertanyaan ini dan akan membuat kalian merinding dari awal hingga akhir film. Film Thanksgiving ini bergenre Misteri, Horor, dan Thriller, dengan adegan brutal dan gore yang benar-benar sadis.

Bercerita tentang malam saat Black Friday tiba, sebuah aksi desak-desakan terjadi demi mengantre mengambil bahan-bahan makan secara gratis di sebuah supermarket. Namun pihak keamanan mengunci supermarket tersebut karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Tapi, karena yang mengantre sudah banyak dan tidak bisa dikendalikan lagi, maka pihak supermarket khsusnya penjaga tersebut akhirnya terpaksa membuka supermarket tersebut. Dan yang tidak diinginkan pun terjadi. Kekacauan dan kengerian terjadi ketika banyak orang secara brutal berlarian demi mendapatakn barang dan bahan makanan yang diinginkan. Dan ketika berebutan barang, ada yang malah saling pukul dan saling bunuh. 

Alhasil, banyak orang tewas mengenaskan karena peristiwa tersebut. Setahun berlalu, namun peristiwa tersebut masih diselidiki dan diinvestigasi. Terutama munculnya pembunuh bertopeng yang memakan korban saat malam hari. Demi menghentikan kejadian tersebut, Sheriff Eric Newlon (Patrick Dempsey) meminta bantuan sejumlah remaja, termasuk Jessica (Nell Verlaque) untuk menemukan barang bukti CCTV dan lainnya demi mengungkap dalang pembunuhan dan keributan massa malam Black Friday setahun yang lalu. 

Namun, ketika Jessica dan teman-temannya berusaha mencari pelaku pembunuhan tersebut, justru kawan-kawannya satu-persatu menjadi korban dari sang pembunuh bertopeng itu. Hingga tinggal menyisakan Jessica sendiri dan juga temannya yang bernama Scuba (Gabriel Davenport) yang berhasil lolos dari sekapan pembunuh tersebut. sementara itu, ibu Jessica, Kathleen (Karen Cliche) menjadi korban yang dihidangkan untuk Thanksgiving. Yulia (Jenna Warren) tewas juga dengan mengenaskan, sementara Gaby (Addison) juga disekap namun berhasil selamat. Dan terjadilah perlawanan sengit antara Jessica melawan pembunuh bertopeng tersebut yang membuat Jessica berhasil kabur dari tempat ia diculik. Dan sampailah ia di tempat gudang saat pembunuhan itu bermula. Dan ketika ia dibawa oleh Sherif Eric ke sebuah ruangan, Jessica mulai curiga dengan gelagat sherif Eric tersebut. Dan dugaannya benar serta juga mengejutkan, karena pembunuh bertopeng itu adalah Eric sang petugas kepolisian tersebut. 

Usut punya usut, Eric melakukan hal gila tersebut karena saat malam kekacauan setahun yang lalu, istrinya merupakan salah satu korban yang tewas mengenaskan. Jadi, kejadian tersebut membuat Eric begitu gelap mata dan ingin membalaskan dendamnya, terutama kepada keluarga Jessica. Dan terjadilah pertarungan akhir Jessica melawan Eric. Dan di pertarungan itu Jessica dibantu oleh mantan pacarnya, Bobby (Jalen Thomas Brooks). Setelah mengalami kewalahan, akhirnya Jessica dan Bobby berhasil menghentikan aksi balas dendam Eric dengan membuat Eric terbakar hidup-hidup di gudang tersebut.  Semua peristiwa tersebut berakhir, dan korban yang disekap berhasil diselamatkan dan dikeluarkan, baik yang masih hidup dan yang sudah tewas. 

Plot twist yang tak terduga

Nell Verlaque sebagai Jessica Wright di film Thanksgiving. Sumber: The Movie database (bryant)
Nell Verlaque sebagai Jessica Wright di film Thanksgiving. Sumber: The Movie database (bryant)
Film Thanksgiving menyuguhkan plot twist yang sangat tidak terduga dan membuat penonton mikir keras, tentang siapa pembunuh bertopeng sebenarnya. Awalnya mungkin banyak penonton yang menduga jika Ryan (Milo Manheim) adalah pembunuh tersebut, karena sifatnya yang sombong dan arogan. Namun ternyata bukan. Dan setelah mengetahui bahwa pembunuh aslinya adalah sherif Eric yang menugaskan Jessica menyelidiki kasus tersebut, pastinya semua penonton berubah menjadi shock dan terheran-heran. Tapi, menurut saya memang dari awal sudah curiga dengan karakter Eric ini. Terutama setelah menjelang akhir film di adegan penembakan di gudang, mimik wajahnya terlihat begitu mencurigakan. Tapi itu menurut saya sih, kalau menurut penonton pasti ada yang beda. Hehehe.

Menghadirkan adegan gore dan pembantaian tersadis & brutal

Sosok pembunuh bertopeng dalam film Thanksgiving. Sumber: The Movie Database (Xelpy)
Sosok pembunuh bertopeng dalam film Thanksgiving. Sumber: The Movie Database (Xelpy)
Film Thanksgiving juga termasuk dalam daftar film horor + thriller dengan adegan gore yang sangat sadis dan brutal. Banyak adegan yang akan membuat kalian muntah, ngilu dan merinding sepanjang film. Adegan-adegan tersebut seperti kepala yang diputus, usus yang terburai, badan yang terbelah dua, hingga kepala dibengkokkan. Jika kalian tidak betah melihat adegan seperti itu, sangat disarankan untuk tidak menonton film ini. Dan film Thanksgiving sepertinya hanya cocok untuk ditonton bagi mereka yang berusia 21 tahun ke atas.

Ending yang kurang greget

Jessica dan teman-temannya. Sumber: The Movie Database (bryant)
Jessica dan teman-temannya. Sumber: The Movie Database (bryant)
Horor dan sadis dari awal hingga akhir, namun sayangnya ending yang disajikan tidak begitu greget dan kurang klimaks. Pertarungan akhirnya memang menegangkan, tapi ending ketika pelaku utama terbakar hidup-hidup kurang begitu tersorot dan ekspresinya juga tidak diperlihatkan. Selain itu, adegan para polisi menyelamatkan korban yang disekap juga tidak diperlihatkan. Meskipun horor dan brutalnya terasa dan mengena, tapi endingnya tidak sempurna dan kurang greget.

Itulah review film Thanksgiving. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun