Sempat tidak digubris protesnya tersebut, akhirnya banyak yang mendukung Seo Yoon-bok dan akhirnya pihak Amerika Serikat yang ada di Boston menyetujui permintaaan Seo Yoon untuk memakai bendera Korea Selatan di kaosnya. Dan, hari yang dinantikan pun tiba. Seo Yoon-bok tampil di Boston Marathon dengan penuh kepercayaan diri.Â
Sementara itu, Sohn Kee-Chung harus menyasikan anak didiknya tersebut dari kejauhan. Ditemani pula oleh rekan Sohn, Nam Seung-ryong (Bae Sung-woo), Seo Yoon melaju dengan kecepatan dari rendah ke tinggi.Â
Sempat tertinggal cukup jauh, akhirnya Seo Yoon berhasil berada di posisi teratas dan pada detik terakhir, Seo Yoon Bok memenangkan Boston marathon! Wow, dan dia juga mencatatkan rekor terbaru, yaitu finish dengan waktu 2 jam 25 menit 39 detik, waktu tercepat untuk finish di Boston Marthon dan sekaligus melampaui rekor dari sang pelatih, Sohn Kee-Chung. Sungguh impian yang tidak sia-sia bagi Seo Yoon-bok, yang awalnya diremehkan kini menjadi seorang yang akan dikenang sebagai legenda.Â
Latar waktu dan tokoh utamanya
Film ini mengambil latar waktu di tahun 1946-1947, Â tahun dimana pascaperang dunia kedua. Dan latar tahun tersebut adalah 10 tahun setelah kemenangan Sohn Kee-Chung yang meraih medali emas cabang lari atletik di Olimpiade Berlin 1936.Â
Walaupun memang kemenangannya terasa sangat kontroversial dan sia-saia, karena Sohn yang berasal dari Korea waktu itu harus menang dengan menggunakan nama Jepang dan juga bendera Jepang. Karena pada saat perang dunia kedua, Jepang dan Korea memang sedang dalam masa perang.Â
Jadi, di Olimpiade 1936 tersebut Sohn Kee-Chung sempat berganti nama menjadi Son Kitae. Dan 11 tahun berselang, musibah tersebut hampir terulang dan terjadi kepada Seo Yoon-bok, namun dengan perlawanan dan protes yang keras, kejadian tersebut tidak lagi terjadi dan Seo Yoon-bok tetap bisa berkompetisi dengan bendera Korea Selatan.Â
Jika menilik dari siapa tokoh utama dalam film ini, pastinya adalah Seo Yoon-bok. Karena memang dari awal fokusnya adalah Boston 1947, dan Sohn Kee-Chung disini adalah peran utama kedua, karena juga menceritakan tentang dedikasi serta penghormatannya atas prestasi yang diraih di Olimpiade 1936.Â
Film biografi yang berdurasi pendek, namun bisa dicerna dan bermakna
film biografi dengan durasi terpendek, yaitu 1 jam 53 menit. Walaupun singkat, namun pesan moral dan juga alur ceritanya dapat dimengerti dan bermakna sekali. Filmnya juga tidak terlalu membosankan dan dijelaskan engan hampir begitu detail.Â
Film Road To Boston menjadiBagi penoton yang melankolis, pastinya jika mengikuti dan menonton film ini dari awal sampai akhir pasti akan merasa terharu dan menitikkan air mata. Hehehe. Tapi memang film Road To Boston merupakan film yang bisa dijadikan inspirasi bagi semua orang, terutama bagi mereka yang bercita-cita ingin menjadi atlet profesional.Â