Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

4 Pekerjaan atau Aktivitas yang Bermanfaat untuk Melatih Kemampuan Berbicara

13 Januari 2024   18:55 Diperbarui: 13 Januari 2024   19:01 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melatih kemampuan berbicara. Sumber: Istockphoto (Chadchai Krisadapong)

Public Speaking atau Berbicara di depan umum memang sangatlah penting untuk mengukur kemampuan seseorang dalam kelancaran berbicara atau melatih kemampuan untuk mengeluarkan kata-kata agar seseorang tersebut bisa pandai dan percaya diri jika mengaluarkan kalimat dan kata-katanya di hadapan banyak orang. Beberapa atau mungkin banyak orang yang takut berbicara di depan umum karena malu dilihat banyak orang, tidak lancar dalam berbicara, atau mengalami gangguan dalam berbicara bahkan juga  mengalami krisis kepercayaan diri dalam berbicara. 

Hal seperti ini haruslah diberikan pelatihan atau aktivitas khusus agar seseorang tersebut bisa dengan percaya diri berbicara dengan lancar dan berani. Dari semua pekerjaan atau aktivitas yang mengharuskan seseorang untuk berbicara, ada 4 pekerjaan atau aktivitas yang bermanfaat untuk melatih kemampuan berbicara. Berikut ulasannya.

1. Pembawa Acara/MC

Ilustrasi seorang pembawa acara. Sumber: Istockphoto (staticnak1983)
Ilustrasi seorang pembawa acara. Sumber: Istockphoto (staticnak1983)
Pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) adalah seseorang yang bertugas untuk memandu jalannya sebuah acara dan tentunya mengharuskan seseorang tersebut untuk banyak berbicara. Dan ketika menjadi seorang pembawa acara tersebut, seseorang harus pandai mengatur ritme bibir alam berbicara, baik itu tempo yang sedang maupun tempo yang cepat, karena sebuah acara tentunya memiliki durasi yang sudah ditentukan. 

Pembawa acara kuis yang memiliki durasi yang singkat misalnya, mereka harus benar-benar melatih kemampuan berbicara mereka dengan tempo yang cepat agar tidak terpotong oleh durasi waktu yang begitu singkat. Dan tentunya dilatih secara hati-hati agar juga tidak salah dalam menyebutkan sebuah produk atau nama dari brand ambassador produk tersebut.

 Jika menjadi pembawa acara sebuah event pernikahan atau pentas seni yang durasinya agak lumayan panjang, mereka harus bisa berkosentrasi agar lebih rileks dalam berbicara dan membawakan acara, supaya tidak salah dalam mengucapkan sebuah kalimat atau belepotan ketika sedang menyampaikan sesuatu di hadapan banyak orang. Dan juga diperlukan mental serta percaya diri yang kuat jika menjadi seorang pembawa acara yang dilihat langsung oleh banyak orang.

2. Pidato

Ilustrasi seseorang yang sedang berpidato. Sumber: Istockphoto (Edwin Tan)
Ilustrasi seseorang yang sedang berpidato. Sumber: Istockphoto (Edwin Tan)
Jika pidato dilakukan oleh sesorang yang sudah lancar berbicara dan profesional, pastinya kata-kata yang terucap akan bermakna dan bisa memotivasi semua orang dan pastinya tidak membawa contekan kertas ketika berbicara di hadapan banyak orang. Namun, jika yang melakuakan pidato adalah seseorang yang baru belajar atau amatir, pastinya akan membutuhkan contekan dan itu juga membutuhkan latihan keras agar ketika berbiacara di hadapan banyak orang dengan membawa contekan tidak salah dalam berbicara dan juga tidak grogi atau gagap saat menyampaikan kata demi kata. Dan jika latihannya lancar, maka ketika sudah siap untuk maju melakukan pidato dengan menggunakan kertas contekan, biacaranya juga akan lancar dan lebih percaya diri.

3. Presentasi

Ilustrasi pemuda yang sedang melakukan presentasi. Sumber: Istockphoto (Patrick Chu)
Ilustrasi pemuda yang sedang melakukan presentasi. Sumber: Istockphoto (Patrick Chu)
Siapa bilang presentasi hanya untuk kuliah dan kerja? Sekarang di kurikulum baru, siswa SMP-SMA juga diwajibkan untuk melakukan presentasi baik itu di depan umum maupun dalam bentuk rekaman video. Dan ini juga melatih kemampuan berbicara dengan lancar serta dibutuhkan percaya diri yang tinggi. Dan presentasi juga tidak boleh membawa contekan. 

Harus benar-benar dilakukan denagn serius dan dilatih dengan keras agar ketika berbicara di hadapan umum bisa fokus ke semua orang dan menyampaikan kata-kata dengan fasih, lancar, dan benar. Pandangan mata juga harus bisa tertuju pada semua orang yang menonton presentasi, agar tidak dianggap cuek. Terlebih ketika melakukan presentasi di dunia kerja, harus benar-benar profesional dan tidak boleh salah sedikitpun agar ketika pimpinan serta karyawan lain yang melihat presentasi seseorang bisa puas dan bangga dengan presentasi tersebut.

4. Dubbing/Pengisi Suara

Ilusrasi pengisi suara atau dubber. Sumber: Istockphoto (edwardolive)
Ilusrasi pengisi suara atau dubber. Sumber: Istockphoto (edwardolive)
Dubbing juga merupakan pekerjaan atau aktivitas yang benar-benar menguji seberapa lancarnya seseorang dalam berbicara, terlebih dalam menirukan suara. Ketika teks yang diberikan sedikit dan dengan kata-kata yang relatif mudah untuk dibaca, otomatis pasti seseorang akan lancar dalam mengucapkan dialog dan kata-kata tersebut. Tapi jika teks dan dialofnya begitu panjang dan dengan kalimat serta kata-kata yang sulit dan belibet, pasti jika orang yang mengisi suara tersebut masih amatir akan sangat susah dan harus berulang kali merekam suara tersebut agar bisa lancar. 

Memang dalam melakukan dubbing, dibutuhkan konsentrasi dan lekancaran dalam berbicara agar ketika merekam suara, hasil rekaman suara tersebut bisa sempurna dan lancar. Dibutuhkan juga latihan yang lancar serta tekun agar bisa fasih dan jelas juga dalam berbicara di dapur rekaman atau rekaman lewat HP.

Itulah 4 pekerjaan/aktivitas yang bermanfaat untuk melatih kemampuan berbicara. Semakin orang berlatih keras dalam hal berbicara, maka akan semakin percaya diri dan lancar dalam berbicara di hadapan banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun