Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

What If Season 2: Semakin Seru dan Penuh Drama

1 Januari 2024   19:35 Diperbarui: 1 Januari 2024   19:51 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanda, Nick Fury, dan Thor. Sumber: The Movie Database (Skjf869)

Bagi para penggemar serial Marvel, pasti tidak asig dengan serial yang satu ini: What If. Ya, serial animasi yang pertama kali rilis di tahun 2021 ini sukses membuat para penggemar bernostalgia setelah pascafilm Avengers Endgame yang membuat penggemar bersedih atas kematian Tony Stark. 

Meskipun serial animasi ini dikemas dalam bentuk khayalan dari kejadian-kejadian di beberapa film live action Marvel yang lama, namun cukup membuat para penggemar merasa puas dan terhibur. 

Dan bulan Desember menjelang Natal tahun 2023 lalu, Marvel Studios merilis season ke 2 dari What If. Dan semua episodenya berjumlah 9 episode, serta dirilis 1 episode per 1 hari. 

Cerita What If season 2 kali ini berfokus pada karakter Captain Peggy Carter yang di season 1 membentuk kumpulan pahlawan bernama Penjaga Multijagad (Guardians of The Multiverse). Mari simak dan bedah episode-episodenya.

Episode 1: Ketika Nebula berpenampilan seperti Yondu

Penampilan Nebula di episode 1 What If season 2. Sumber: The Movie Database (Skjf869)
Penampilan Nebula di episode 1 What If season 2. Sumber: The Movie Database (Skjf869)
Seperti yang kita ketahui, jika di film live action Guardians of The Galaxy Nebula sempat menjadi villain sebelum akhirnya bertobat dan berpihak pada Guardians. 

Anak dari Thanos ini memang sedari kecil sering disiksa oleh Thanos dan tubuhnya dijadikan mainan dan mesin. Tak heran jika Nebula tubuhnya menjadi seperti setengah cyborg. 

Nah, di What If season 2 ini  Nebula (Karen Gillan) diceritakan bergabung dengan organisasi Nova Corps, pahlawan galaksi yang identik dengan helm Celestial-nya. Dan demi bergabung di organisasi ini, ia rela berkhianat dan emninggalkan Nova Prime beserta rakyat Xandar yang ternyata memiliki niat jahat. 

Dengan menemukan video peninggalan dari Yondu Udonta, Nebula bertransformasi menjadi Yondu dengan menggunakan surai besi milik Yondu dan baju zirah milik Nova Corps. 

Bekerjasama dengan Howard The Duck, Groot, Korg, dan yang lainnya, Nebula berhasil megalahkan Nova Prime dan pasukannya. Di serial ini dan di episode ini pula Howard The Duck (Seth Green) memiliki peran yang lumayan banyak dan juga porsi dialog yang lumayan banyak.

Episode 2: Ketika Avengers generasi tua dan baru bergabung melawan Ego

Peter Quill saat masih remaja. Sumber: The Movie Database (Skjf869)
Peter Quill saat masih remaja. Sumber: The Movie Database (Skjf869)
Di episode ini latar waktunya adalh di tahun 1988. Saya rasa dan mungkin penonton juga berpendapat jika episdoe 2 ini adalah salah satu episode season 2 yang favorit dan mengesankan, karena menghadirkan anggota Avengers versi generasi lama dan satu anggota Avengers yang baru. 

Avengers generasi lama yang ditampilkan di What If season 2 episode 2 ini adalah: Ant-Man versi Hank Pym (Michael Douglas), Goliath (Laurence Fishburne), Black Panther versi T'chaka (Atandwa Kani), dan Captain Marvel versi Wendy Lawson. Sementara Avengers yang baru adalah Thor Odinson (Chris Hemsworth). Mereka bergabung demi menghentikan Peter Quill versi remaja yang sebenarnya dipengaruhi oleh ayahnya sendiri, Ego (Kurt Russell). 

Sempat menyerang dan menghentikan Peter Quill hingga memasukkannya dalam tahanan, akhirnya Ego sendiri yang harus turun tangan untuk membawa pulang Peter Quill. Dan Ego juga harus menghadapi Avengers seorang diri. Para Avengers ternyata malah dibuat kewalahan karena Ego memiliki kekuatan Celestial yang luar biasa. Dan yang bisa menghentikannya adalah benih Celestial yang ada di bumi bersama Peter Quill. 

Benar saja, Hany Pym yang berhasil membujuk Peter Quill akhirnya membawa Peter Quill menuju ke ayahnya. Peter Quill akhirnya berhasil menghentikan ayahnya, Ego, dengan menggunakan benih Celestial. Dan akhirnya semua bisa kembali dengan normal. Di episode ini, Peggy Carter (Hayley Atwell) mulai muncul namun masih dalam versi tua, lalu ada Howard Stark versi tua (John Slattery), dan uga Hope Van Dyne (Madeleine McGraw) versi remaja.

Anggota Avengers generasi lama. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Anggota Avengers generasi lama. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Episode 3: Happy Hogan menjadi Hulk Hogan

Tony Stark memakai topi Santa Claus. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Tony Stark memakai topi Santa Claus. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Di episode 3 ini, musuh bebuyutan Tony Stark yang bernama Justin Hammer (Sam Rockwell) kembali hadir. Dan kali ini, dia berniat ingin mencuri sampel darah Hulk dan juga beberapa barang berharga lainnya milik Tony Stark yang ada di Avengers Tower. Namun, mereka diawasi dengan ketat oleh Happy Hogan (Jon Favreau) dan Maria Hill (Cobie Smulder). 

Sebenarnya Darcy Lewis (Kat Dennings) juga ditugaskan dalam hal ini, namun dia sedang pergi berbelanja. Dan Happy Hogan akhirnya turun tangan sendirian. Demi melindungi Avengers Tower, Happy Hogan mencari cara agar Hammer dan anak buahnya tidak berhasil mencuri barang berharga milik Tony Stark. 

Namun, penyamaran Happy terbongkar oleh kedua anak buah hammer yang akhirnya membuat Happy terpaksa menyuntikkan darah Hulk ke dalam tubuhnya. Dan seketika itu juga dia berubah menjadi Hulk yang berwarna ungu. Justin Hammer yang mengetahui rencananya hampir gagal akhirnya berusaha berhadapan dengan Hulk Hogan dengan mencuri armor Hulkbuster. Terjadilah pertempuran sengit diantara keduanya, dan hingga membuat sebagian anggota Avengers akhirnya datang ke Avengers Tower dan malah mengira Hogan pelakunya. 

Setelah Hogan menjelaskan semuanya bahwa Hammer dalangnya, akhirnya Tony Stark (Mick Wingert) membuka armor Hulkbuster dengan menggunakan alat otomatis. Hammer semat terlempar di luar gedung, namun diselamatkan oleh Hogan dan Hammer tetap dipenjara. Hulk Hogan kembali hadir lagi di episode 8.

Episode 4: Tony Stark terdampar di Planet Sakaar dan berhadapan dengan Grandmaster

Tony Stark dan Gamora yang bertemu di Planet Sakaar. Sumber: The Movie Database (Skjf869)
Tony Stark dan Gamora yang bertemu di Planet Sakaar. Sumber: The Movie Database (Skjf869)
Episode ini mengambil latar peristiwa saat Tony Stark (Iron Man) menyelamatkan Kota New York dari rudal yang sebenarnya ingin menghancurkan portal waktu di Avengers tahun 2012. Dan peristiwa tersebut mengharuskan Iron Man membawa rudal hingga ke luar angkasa. Jika di Avengers 2012 Tony Stark berhasil keluar dan selamat dari lubang waktu, kali ini diceritakan Tony Stark tidak berhasil kemblai ke Bumi dan terjebak di planet Sakaar. 

Di sini, dia bertemu dengan Grandmaster (Jeff Goldblum), sang pemimpin dan sang empunya arena gladiator di Sakaar. Berbeda nasib dengan Thor di film Ragnarok yang dimana Thor harus beradu jotos dengan Hulk, di sini Tony Stark menantang Grandmaster untuk adu balap mobil di sekitar arena gladiator. Dan mereka berdua juga bertaruh. Jika Tony Stark yang menang, dia berhak untuk kembali ke Bumi, tapi jika Grandmaster yang menang, maka Tony akan tetap berada di Sakaar.  Dan tantangan pun diterima. 

Dalam hal ini, Tony Stark tidak sendiri. Dia bekerjasama dengan Gamora, Valkyrie (Tessa Thompson), dan Korg (Taika Waititi). Balapan pun dimulai dan berjalan dengan cukup sengit. Seperti biasa, Grandmaster tetaplah Grandmaster. Selalu punya cara yang licik agar dia tetap menjadi pemenangnya. 

Banyak peserta yang berguguran lantaran mobil balap mereka ada yang terkena ledakan dan terkena jebakan yang muncul secara tiba-tiba. Tony Stark yang masih memakai armor Hulkbuster sebenarnya menumpang di mobil milik Gamora, namn sebuah insiden terjadi, yang membuat Tony Stark harus melompat dan menghindari tabrakan. Dan di situasi sperti inilah, sebuah hal menakjubkan terjadi: armor Tony Sark berubah menjadi mobil balap yang super keren!! Balapan pun menjadi sangat menarik dan seru sekali. Hingga akhirnya tersisa menjadi 2 peserta, Tony Stark dan Grandmaster. Itu setelah Valkyrie dan Korg juga terhenti namun mereka berdua masih selamat. 

Tony Stark dan Grandmaster beradu skill dan saling salip menyalip. Ketika Grandmaster menyalip di jalur yang hampir menuju garis finish, Tony Stark membuat mobi balapnya melaju kencang dengan peralatan kerennya. 

Akhirnya, Tony Stark berhasil menjadi pemenangnya. Grandmaster sempat tidak terima dengan kemenangan Tony, dan memanggil Topaz (Rachel House) untuk membinaskan Tony. Namun, berkat bantuan Valkyrie, Grandmaster lah yang binasa dengan tongkat milik Topaz. Tony Stark aman dan Gamora pun juga aman. Episode 4 ini memperlihatkan betapa canggihnya armor Iron Man buatan Tony Stark yang tak disangka bisa berubah menjadi sebuah mobil, padahal di live action belum ada adegan seperti itu.

Episode 5: Dimulainya kembali kisah cinta Peggy Carter dan Steve Rogers

Captain Carter dan Black Widow. Sumber: The Movie Database (Skjf869)
Captain Carter dan Black Widow. Sumber: The Movie Database (Skjf869)
Di episode 5 ini mengambil adegan di film Captain America: The Winter Soldier (2014) yang pastinya dengan banyak yang diubah. Memang ceritanya sedikit mirip dengan yang ada di film tersebut, namun villain-nya berbeda. Disini villain utamanya adalah Hydra Stomper yang menggunakan Steve Rogers (Josh Keaton) dan Melina Vostokoff (Rachel Weisz), pemimpin Red Room. Di episode ini, Captain Carter dan Natasha Romanoff (Lake Bell) berusaha mencari tahu siapa dalang yang mengendalikan Hydra Stomper. 

Dan ternyata yang mengendalikan Hydra Stomper tersebut adalah Melina Vostokoff, ibu dari Natasha Romanoff. Dan terjadilah dua pertarungan sengit, antara Black Widow dan Melina serta Captain Carter melawan Hydra Stomper yang didalamnya ada Steve Rogers. Captain Carter berhasil menghentikan dan menyadarkan Steve Rogers dari pengaruh hipnotis Red Room, sementara Black Widow kalah oleh Melina. 

Dan disaat hampir menyerah, Steve Rogers dengan armor Hydra Stomper memutuskan untuk mengorbankan dirinya dengan meledakkan pesawat Red Room dan menyeret Melina ke dalamnya. Untuk kesekian kali, Captain Carter harus kehilangan Steve Rogers. Dan inilah awal fokus cerita Captain Carter tentang cintanya kepada Steve Rogers. Di episode ini juga diperlihatkan Bucky Barnes (Sebastian Stan) versi tua yang sudah pensiun sebagai Winter Soldier.

Episode 6: Kahhori, karakter baru yang berpotensi muncul di projek MCU selanjutnya

Kahhori, pahlawan baru Marvel yang berasal dari suku Mohawk. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Kahhori, pahlawan baru Marvel yang berasal dari suku Mohawk. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Di What If season 2 ini juga memperkenalkan karakter superhero baru Marvel, bernama Kahhori. Dan dia muncul di episode 6. Kahhori ini adalah superhero wanita yang brasal dari wilayah Akwesasne, yang merupakan bagian dari New York. 

Dan sukunya adalah Mohawk. Kahhori berubah menjadi superhero setelah terjatuh di sebuah sumur yang didalamnya terkubur sebuah Tesseract, benda yang berasal dari Asgard yang jika di film pertama kali muncul di film Thor tahun 2011. Dan  disitulah dia mendapatkan kekuatannya dengan menyerap energi dari Tesseract. Kekuatannya adalah kecepatan, sihir, dan juga teleportasi. Menarik untuk ditunggu, apakah Kahhori (Devery Jacobs) juga akan dihadirkan dalam versi liva action atau hanya di serial What If saja.

Episode 7: Ketika Hela bertobat dan menjadi Dewi yang baik

Hela dan Wenwu. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Hela dan Wenwu. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Episode 7 ii mengambil adegan di film Thor yang pertama (2011). Jika di film Thor yang pertama, Thor diusir dan dibuang ke Bumi, maka di episode ini Hela (Cate Blanchett) yang dibuang dan diasingkan ke Bumi oleh Odin (Jeff Bergman). Ketika sampai di Bumi, Hela bertemu dengan pasukan Ten Rings dan juga pemimpinnya, Wenwu (Feodor Chin). Kebetulan pula mahkota Hela juga terjatuh di tempat tersebut. 

Namun, Hela ditahan oleh Wenwu dan pasukan Ten Rings, kemudian dibawa ke markas Jiayi. Ini juga merupakan refernsi dari film Shang-Chi tahun 2021, meskipun di episode ini Shang-Chi tidak dihadirkan. Selama di Bumi, Hela mempelajari ilmu bela diri ala pasukan Ten Rings. Dan kejadian tersebut tertangkap oleh penglihatan Heimdall (Idris Elba) yang membuat Odin akhirnya turun ke Bumi. Sadar bila ayahnya datang, Hela akhirnya menyudahi pembelajarannya dan membantu Wenwu mengalahkan Odin. 

Terjadilah pertempuran sengit antara Hela dan Wenwu melawan Odin. Pertempuran berjalan begitu luar biasa, dan Odin memang masih terlalu kuat untuk dikalahkan oleh Hela dan Wenwu. Dan disaat Hela sudah berubah baik, Odin mengujinya dengan mencekik lehernya. Di saat itulah, mahkota Hela kembali lagi ke Hela. 

Dan seketika itu juga Hela berubah dari yang berkostum hijau menjadi berkostum putih. Odin yang berusaha melawan Hela pun akhirnya harus kalah. Odin kembali ke Asgard, sementara Hela memutuskan untuk tetap di Bumi dan tinggal bersama Wenwu untuk menjadi salah satu pengendali Ten Rings. Di episode ini diperlihatkan hubungan romantis antara Wenwu dan Hela,dan juga sifat antagonis dari Odin.

Episode 8: Ketika Avengers berada di tahun 1602

Wanda, Nick Fury, dan Thor. Sumber: The Movie Database (Skjf869)
Wanda, Nick Fury, dan Thor. Sumber: The Movie Database (Skjf869)

Pertemuan Captain Carter dan Steve Rogers pun berlanjut, kali ini di tahun 1602. Dimana tahun tersebut adalah tahun kolonial dan masih era Shakespear. Dan di tahun ini jugalah Avengers terjebak dan berada. 

Penampilan mereka sepert bangsawan kerajaan, dan Thor disini adalah rajanya. Sebenarnya permasalahan di episode ini adalah, siapa yang membunuh Hela dan siapa yang membuka portal waktu. Inilah yang membuat Thor geram dan memburu Captain Carter beserta sekutunya. Disinilah Avengers terbagi menjadi dua kubu. 

Captain Carter akhirnya bertemu dengan Steve Rogers dan sempat berbincang bersama. Hingga akhirnya mereka ditangkap oleh pasukan Thor yang dikawal oleh Happy Hogan. Captain Carter ditemani oleh Steve Rogers, Bucky Barnes, dan juga Scott Lang (Paul Rudd). Setibanya di kerajaan, Captain Carter, Steve Rogers beserta anggota Avengers lainnya berusaha mencari cara untuk melawan Thor dan pasukannya. Dan terjadilah pertempuran sengit antara Captain Carter dan angoota Avengers lainnya melawan Thor dan pasukannya. 

Di pertempuran terakhir, Captain Carter melawan Thor dengan sangat sengitnya, sementara terjadi pula pertarungan dua Hulk, Hulk versi Bruce Banner (Mark Ruffalo) dan Hulk Hogan. Pertarungan Captain Carter mealwan Thor berjalan seimbang, sementara Hulk Banner melawan Hulk Hogan juga simbang, meskipun Hulk Hogan yang dominan. 

Pertarunagn berakhir ketika mengetahui bahwa sosok yang berasal dari masa depan tersebut adalah Steve Rogers. Akhirnya melalui bantuan teknologi Star, Steve Rogers dan anggota Avengers lainnya berhasil kembali ke dunia semula, kecuali Captain Carter yang masih terjebak. Untuk kesekian kali, dia kehilangan lagi Steve Rogers. Episode ini cukup menarik dan menurut saya adalah episode paling favorit.

Episode 9: Doctor Strange yang masih belum move on dari Christine dan hilang kendali

Doctor Strange Supreme, villain utama di What If season 2. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Doctor Strange Supreme, villain utama di What If season 2. Sumber: The Movie Database (Jim Stark)
Jika di season 1 musuh terakhirnya adalah Infinity Ultron, di season 2 ini musuh terkahirnya adalah Doctor Strange Supreme (Benedict Cumberbatch) yang di season 1 ikut membantu mengalahkan Infinity Ultron dan bergabung ke Guardians of The Multiverse. Di season 2ini, Doctor Strange bernafsu ingin mengembalikan Christine dengan membentuk dunia sendiri. Dan dia menjadi sangat tidak terkendali dan benar-benar menjadi monster yang menakutkan. Untuk menghentikan kegilaannya, Captain Carter dibantu oleh Kahhori yang ternyata juga diseret oleh Doctor Strange Supreme. 

Episode terakhir di season 2 ini memang tidak semeriah episdoe terakhir season 1, tapi pertarungan yang disuguhkan antara Captain Cater dan Kahhori melawan Doctor Strange Supreme ini benar-benar sangat seru dan sengit sekali. Captain Carter menggunakan armor infinity Ultron yang dilengkapi denagn 6 batu keabadian, serta juga menggunakan palu Mjolnir milik Thor dan juga mahkota milik Hela. 

Sementara Kahhori memilih untuk menggunakan kekuatannya sendiri. Disaat mereka berdua hampir berhasil mengalahkan dan menyadarkan Supreme Strange, muncullah iblis yang kembali menguasai Doctor Strange dan membuat Doctor Strange Supreme terpaksa harus kembali diklahkan oleh Captain Carter, dan Strange Supreme terjebak dan terseret dalam lubang waktu yang entah membawanya kemana. Akhirnya dunia selamat, begitu pula dengan Captain Carter dan Kahhori. Di akhir episode 9, diperlihatkan Christine hidup kembali. Namun, perjalanan Captain Carter masih belum usai. masih banyak yang akan dihadapi, teruatama drama percintaannya dengan Steve Rogers. Dan itu akan berlanjut di What If season 3 nanti. 

Sepertinya memang What If season 2 lebih fokus tentang kisah Peggy Carter dan Steve Rogers. Dan uniknya, Peggy Carter bisa berkomunikasi dengan The Watcher (Jeffrey Wright) yang adalah narator dari seluruh cerita What If. Walau What If season 2 episode terakhirnya tidak meriah seperti episode terakhir season 1, tapi tetap menarik untuk ditonton. Dan menarik juga untk ditunggu What If season 3. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun