Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Suzanna Malam Jumat Kliwon: Ketika Adegan Ikonik Makan Sate Diganti dengan Makan Bakso

21 Desember 2023   09:39 Diperbarui: 21 Desember 2023   09:46 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. Sumber: The Movie Database (syaifulanwar)

Bagi penggemar film horor Indonesia, khususnya tahun 1980-an pasti tahu dengan Alm. Suzzanna. Mendiang aktris yang dijuluki 'ratu horor' tersebut sukses dan berjaya dengan film-film horornya yang bikin mrinding, termasuk saat menjadi Sundel Bolong. Dan saat beliau meninggal di tahun 2008, duka yang mendalam sangat diraskaan oleh para penggemarnya, khususnya yang selalu mengikuti film-film horor klasiknya. Setelah 1o tahun kepergiannya, tepatnya di tahun 2018, Luna Maya ditunjuk untuk memerankan mendiang Suzzanna dalam film yang berjudul sama persis dengan film klasiknya, Bernapas Dalam Kubur. Hal tersebut tentunya mengundang pro dan kontra dari netizen, karena ragu dengan Luna Maya yang dinilai tidak mirip dengan mendiang Suzzanna. Namun, setelah melihat proses Luna Maya bertransformasi menjadi mendiang Suzzanna, banyak yang mengagumi Luna Maya dan bahkan dia dinilai sangat cocok berperan sebagai Ratu Horor tersebut. Dan film Bernafas Dalam  Kubur di tahun 2018 tersebut sukses menyita perhatian masyarakat Indonesia, walaupun ceritanya mengalami beberapa perubahan dari versi jadulnya. 5 tahun kemudian, di tahun 2023 ini, Luna Maya untuk kali kedua memerankan mendiang Suzzanna dengan film yang sangat ikonik di tahun 1986, Malam Jumat Kliwon. 

Sama seperti versi lawasnya, film ini menceritakan tentang sepasang kekasih bernama Suzzanna (Luna Maya) dan Surya (Achmad Megantara) yang saling mencintai walaupun dalam kehidupan yang sederhana. Namun, kebersamaan mereka harus berakhir ketika Suzzanna dipaksa untuk menikah dan menjadi istri kedua dari Raden Aryo (Tio Pakusadewo). Hal tersebut nekat dilakukan oleh Raden Aryo karena istri pertamanya, Minati (Sally Marcelina) tidak bisa memberikannya keturunan. Dan akhirnya terjadilah pernikahan tersebut, meskipun Suzzanna melakukannya dengan sangat terpaksa. Sempat ditentang oleh Surya, namun Surya tak kuasa membendung hal tersebut karena disiksa oleh Raden Aryo serta anak buahnya sendiri. Dan Sebenarnya Minati juga ternyata tidak setuju melihat suaminya poligami serta berencana untuk melukai Suzzanna dengan menyewa dukun santet. 

Di hari pertama kena santet, Suzzanna menemukan tempat tidurnya dipenuhi ole ular saat bangun tidur. Lalu, ketika sedang minum air putih, keluar rambut panjang dari mulutnya. Hingga tiba saatnya Suzzanna hamil serta akan melahirkan, dukun santet tersebut berhasil membunuh Suzzanna dengan membuat bayi yang ada dalam kandungannya keluar dari belakang punggungnya, hingga membuat punggung Suzanna meledak serta hancur. 

Seketika itu juga Suzzanna tewas ditempat. Surya sempat tidak mengetahui hal tersebut, hingga ahirnya bertanya kepada Ratih (Taskya Namya) tentang kejadian yang sebenarnya. Dan mengetahui bahwa Suzzanna sudah meninggal, Surya merasa dirundung kesedihan hingga memutuskan untuk menggali kubur Suzzanna. Suzzanna dibawanya kabur dan dalam perjalanan ke hutan, Surya mendengar suara gaib yang kemudian menghidupkan kembali arwah Suzzanna. 

Dan dari kejadian itulah, Suzzanna mulai menuntut balas dendamnya dengan menjadi Sundel Bolong. Dia juga memiliki misi untuk mencari dan mengambil anak kandungnya. Satu persatu rang yang mencelakai Suzzanna telah tewas ditangannya sendiri, termasuk dukun santet yang membunuhnya. Hingga akhirnya Minati menjadi korban terakhir Suzzanna yang matinya sama persis seperti Suzzanna saat melahirkan. Surya yang sadar dengan perbuatannya akhirnya memutuskan untuk mengembalikan Suzzanna ke alam baka dan merawat putri kandung Suzzanna seorang diri. 

Adegan ikonik makan sate 200 tusuk yang diganti dengan adegan makan bakso 10 mangkok

Luna Maya sebagai Suzzanna. Sumber: The Movie Database (syaifulanwar)
Luna Maya sebagai Suzzanna. Sumber: The Movie Database (syaifulanwar)
Bagi yang sudah menonton Malam Jumat Kliwon versi 1986, pasti tahu adegan yang sangat ikonik dalam film tersebut, yaitu makan sate 200 tusuk. Adegan yang memperlihatkan mendiang Suzzanna makan 200 tusuk sate dengan cepat itu begitu memorable dan legendaris sekali. Tapi, jangan harap adegan tersebut terulang kembali di versi terbarunya. Di film versi terbarunya ini, justru adegan akan sate diganti dengan makan bakso 10 mangkok. Tentu saja menimbulkan kekecewaan bagi para penggemar versi klasik, bukan? Terlebih lagi adegan makan baksonya tidak diperlihatkan dan tiba-tiba saja 10 mangkok tersebut langsung kosong tanpa ada bakso dan mie yang menempel. Aneh sekali bukan? 

Film Horor yang begitu sadis dan bikin ngilu, tapi kurang begitu greget

Luna Maya dan Achmad Megantara di film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. Sumber: The Movie Database (syaifulanwar)
Luna Maya dan Achmad Megantara di film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. Sumber: The Movie Database (syaifulanwar)
Film Suzzanna di versi lawas memang selalu menampilkan adegan gore dan pembunuhan yang begitu sadis, seperti tangan putus, kepala putus, hingga punggung bolong yang menghadirkan nuansa merinding serta ngilu. Namun di jaman dulu, perfilman Indonesia belum memiliki sistem editing yang begitu baik sehingga adegan pembunuhan tersebut ditampilkan dengan editing yang masih kasar. Namun sekarang, proses editing bisa dilakukan dengan menggunakan CGI sehingga terlihat begitu nyata. Dan di malam Jumat Kliwon versi baru ini, adegan gore dan pembunuhannya begitu sadis dan membuat ngilu para penontonnya. Namun sayangnya, jalan ceritanya kurang begitu rapi dan akting dari beberapa pemeran yang kurang begitu greget. 

Alur ceritanya terkesan sangat terburu-buru dan kurang begitu rapi, berbeda dengan film pertama Bernafas Dalam Kubur di tahun 2018 yang sudah lumayan bagus. Adegan pertarungan terakhir antara Suzzanna melawan dukun putih juga kurang begitu memuaskan, berbeda dengan Malam Jumat Kliwon versi lawas yang adegan pertarungan melawan dukunnya terasa begitu seru dan menegangkan. Film ini secara keseluruhan tertolong oleh akting Luna Maya yang memukau serta kembalinya Sally Marcelina.

Kali kedua bagi Luna Maya memerankan mendiang Suzzanna

Luna Maya saat pertama kali berperan sebagai mendiang Suzzanna di film Bernapas Dalam Kubur. Sumber: The Movie Database.
Luna Maya saat pertama kali berperan sebagai mendiang Suzzanna di film Bernapas Dalam Kubur. Sumber: The Movie Database.
Ini adalah kali kedua bagi Luna Maya berperan sebagai mendiang Alm. Suzzanna, setelah sebelumnya di tahun 2018 pertama kalinya berperan sebagai Ratu Horor tersebut dalam film Bernapas Dalam Kubur. Sempat diremehkan, namun nyatanya Luna Maya berhasil membuktikan bahwa dia sangat cocok memerankan Suzzanna, dan bukti lainnya adalah sutradara juga memberikan kepercayaan kepada Luna Maya untuk tetap berperan sebagai Suzzanna. Dan ketawanya di kedua film tersebut juga sukses bikin merinding, karena ketawanya benar-benar menakutkan sekali. Menarik untuk ditunggu apakah di masa mendatang Luna Maya akan kembali melanjutkan perannya sebagai Suzzanna atau malah diganti lagi. 

Itulah review film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. Sebagai penikmat film klasik dari mendiang Suzzanna, pastinya banyk yang kecewa setelah menonton ini, karena adegan ikonik makan sate malah diganti dengan makan bakso. Tapi walaupun begitu, film ini setidaknya bisa  mengajak kita untuk bernostalgia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun