Bali memang Pulau dengan segudang destinasi wisata paling bagus dan populer di Indonesia dan dunia. Baik destinasi lama maupun baru, semuanya selalu ramai oleh pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Kuliner dan oleh-oleh Bali pun juga tak kalah menariknya dari destinasi-destinasi wisata tersebut. Banyak sekali kuliner dan oleh-oleh khas Bali yang tak pernah luput dari pandangan wisatawan, dan selalu laris manis. Jika bicara soal oleh-oleh khas Bali, ada satu yang tampaknya sudah menjadi oleh-oleh paten dan sudah menjadi icon dari Bali, yaitu pie susu. Jika berkunjung ke pusat oleh-oleh manapun, pasti yang paling utama dicari adalah pie susu. Dan mungkin masyarakat Bali sudah memiliki semboyan atau slogan 'Belum ke Bali jika tidak membeli Pie Susu,. Hehehe.
Sejarah singkat Pie Susu dan bahan-bahannya
Dilansir dari beritabali.com, Pie susu pertama kali dikenalkan tahun 1940-an oleh Tengs cha Chaan di Hong Kong. Dan makanan ini diperkenalkan di berbagai kafe serta toko roti untuk bersaing dengan restoran dimsum. Ketika ekonomi meledak di tahun 1950-an hingga 60-an, Lu Yu Teahouse memimpin bisnis pie susu berukuran mininya. Sebenarnya pie susu ini diadaptasi dari tart custard yang berasal dari Inggris. Dan hubungan erat Canton dengan Inggris lah awal mulanya proses adaptasi ini. Di masamodern  masakan Hong Kong,  Pie Susu hadir dalam berbagai varian seperti pie madu telur, pie putih telur, hingga pie jahe. Dan semua varian tradisional tersebut disajikan oleh Tengs cha Chaan. Dan tentunya sekarang adaptasi tersebut sampai di Indonesia, khususya Bali.
Pie susu terbuat dari kue pastri yang diisi oleh kustar telur serta susu kental manis. Dan memang dibuat berbentuk bulat agar bisa lebih mudah dimakan. Rasanya memang sangat lembut dan memadukan rasa susu, roti, gandum, dan telur. Jika baru pertama kali mencoba pie susu ini, pastinya tidak akan pernah bisa move on dan langsung ketagihan. Karena memang pie susu ini hanya ada di Bali.
Pusat oleh-oleh yang menjual pie susu Bali
Rasanya enak, tapi tidak bisa bertahan lama
Pie susu sudah menjadi 'icon' dan 'maskot' Bali yang tak lekang oleh waktu. Rasanya juga tersedia dalam berbagai varian. Namun sayangnya memang tidak bisa bertahan lama. Semoga Pie susu ini kelak juga bisa menjadi salah satu makanan dan camilan yang diakui dunia dan populer dimana-mana.Â