Pupus sudah harapan The Magpies untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions musim 2023-24 ini, setelah kalah dengan skor 1-2 dari AC Milan pada pertandingan terakhir babak fase grup. Dan dengan demikian, Newcastle United harus puas menjadi juru kunci Grup F.Â
Sementara AC Milan berada di posisi ke 3 dan terlempar ke UEL. Newcastle United mengoleksi 5 poin dari 6 pertandingan secara keseluran di fase grup dengan sekali menang, 2 kali imbang, dan 3 kali kalah.Â
Satu-satunya kemenangan yang diraih oleh Almiron dkk adalah saat mengalahkan PSG dengan skor 4-1 di matchday ke dua yang dimainkan di St. James Park, kandang Newcastle United.Â
Dan setelah itu, skuad asuhan Eddie Howe tidak lagi meraih hasil positif dan harus menelan 3 kekalahan serta 2 hasil imbang yang membuat mereka berada di juru kunci grup F dan tidak bisa berbicara banyak. Meskipun mereka tersingkir, namun perjuangan mereka patut diapresiasi dan diacungi jempol.
Drama demam panggung dan berada di grup 'super neraka'
Uefa Champions League musim 2023-24 dengan penuh keyakinan, dan mereka menunggu momen ini selama 20 tahun setelah kali terakhir mereka tampil di UCL pada musim 2002-03.
Newcastle United kembali tampil diDi musim tersebut mereka berhasil lolos dari fase grup pertama dan berada di fase grup kedua namun akhrinya gagal lolos ke babak perempatfinal setelah hanya finish di urutan ke 3. Dan 20 tahun kemudian, The Magpies kembali ke UCL 2023-24 dengan harapan bisa tampil maksimal dan memberikan kejutan.Â
Namun, takdir berkata lain. Almiron dkk berada di grup 'super neraka' yaitu di Grup F, bergabung bersama Borussia Dortmund, PSG, dan AC Milan. Jika melihat situasi seperti ini, emmang mustahil sekali untuk Newcastle bisaa lolos ke babak 16 besar.Â
Namun ini sebenarnya adalah ajang pembuktian bagi para pemain Newcastle United terutama setelah berada dalam kepemilikan sultan Arab, apakah mereka bisa dan sanggup bersaing di grup tersebut atau justru tida berdaya.Â
Dan saat pertandingan perdana melawan AC Milan di San Siro, sebenarnya mereka memberikan perlawanan yang sengit dan bahkan Nick Pope, penjaga gawang newcastle, beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.Â
Namun Almiron dkk seperti dilanda demam panggung dan terlambat panas, sehingga kurang tampil maksimal dan laga pun berakhir imbang tanpa gol.Â
Di pertandingan kedua melawan PSG di kandang mereka sendiri, PSG di bantai dengan skor 4-1. Dan semestinya dari pertandingan ini menjadi acuan bagi The Magpies untuk bisa lolos dari fase grup.Â
Namun apa daya, sepertinya dewi fortuna belum berpihak pada Newcastle Uinitd dan belum mengizinkan mereka untuk lolos ke babak 16 besar. Karena di 4 pertandingan tersisa, mereka menelan 3 kekalahan dan 1 kali lagi hasil imbang.Â
Sebenarnya saat melawan PSG di laga tandang, mereka hampir saja memenangkan pertandingan kalau saja handball tersebut tidak terjadi dan kalau saja juga tidak berakhir imbang.Â
Jika saja mereka memaksimalkan peluang dan memenagkan pertandingan melawan PSG, kans mereka untuk lolos setidaknya terlempar ke UEL pun terbuka lebar.Â
Namun di laga terakhir, Newcastle terpaksa harus menelan kekalahan melawan AC Milan dengan skor 1-2, padahal di babak pertama mereka unggul lebih dulu 1-0.Â
Terlepas dari itu semua, memang demam panggung menjadi masalah utama bagi para pemain asuhan Eddie Howe. Terlebih lagi, faktor lainnya adalah mereka ditempatkan di grup 'super neraka' yang dihuni oleh 3 klub yang sangat tidak bisa dianggap enteng.
Seandainya saja mental para pemain Newcastle tidak lemah dan tidak dilanda demam panggung, bukan tidak mungkin jika mereka bisa tampil perkasa dan luar biasa. Sekali lagi, mental lah yang berbicara di pertandingan ini.
Meskipun tersingkir, setidaknya Almiron dkk sudah berusaha semaksimal mungkin
 Â
Mungkin kalimat yang pantas diucapkan untuk Newcastle United di UCL musim 2023-24 ini adalah Nice Try (usaha yang bagus) dan Comeback stronger (kembali lebih kuat).Â
Mereka memang gagal lolos ke babak 16 besar UCL atau juga tidak bisa terlempar ke UEL, namun sejatinya mereka tidak tampil begitu buruk dan sudah berusaha untuk tampil maksimal. Dan kalau boleh dibilang, Newcastle United tersingkir dan kalah secara terhormat, meskipun berada di posisi juru kunci.Â
Masalah mental dan demammpanggung lah yang harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi oleh skuad asuhan Eddie Howe jika misalnya nanti mereka lolos lagi e UCL atau UEL musim depan. It's okay, The Magpies. What you've done were truly amazing. Tegakkan kepala kalian dan tetaplah semangat untuk menjalani laga-laga selanjutnya.
Kesempatan untuk lolos UCL musim 2024-25 yang sepertinya mustahil untuk didapatkan kembali
Seperti pepatah mengatakan, kesempatan tidak bisa datang untuk kedua kali. Dan inilah yang kemungkinan akan dialami oleh Newcastle United di musim ini setelah tersingkir di babak fase grup UCL 2023-24.Â
Harapan mereka untuk kembali,lolos ke UCL musim 2024-25 juga sepertinya sangatlah mustahil, karena mereka di EPL musim ini berada di posisi 7 klasemen sementara.Â
Berbeda dengan musim lalu yang finish di posisi ke 4 dengan tampil cukup perkasa dan meyakinkan, musim ini justru mereka tampil merosot dan angin-anginan.Â
Mereka baru 8 kali menang dari 16 laga dan mengalami 6 kali kekalahan serta 2 hasil imbang. Jika di musim dingin mereka tidak segera berbenah dan tidak cerdas dalam belanja pemain di bursa transfer nanti, maka mustahil mereka akan bisa kembali lolos ke UCL ataupun UEL musim 2024-25.Â
Eddie Howe harus bisa cerda dan cerdik dalam meracik serta merotasi strategi agar minimal The Magpies finish di posisi 4 atau setidaknya di posisi 5 jika seandainya mereka harus terpaksa bermain di Europa League.
Dengan tersingkirnya Newcastle United dari UCL musim 2023-24, maka hanya ada 2 tim Inggris yang lolos ke babak 16 besar, yaitu Arsenal dan Manchester City. Sungguh suatu kemunduran bagi tim Inggris di UCL musim 2023-24, karena biasanya selalu lengkap bila lolos ke babak 16 besar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H