3 Gejala Utama yang Sering Dialami oleh Penulis

Menulis sekarang bukan hanya sekedar hobi selingan saja, namun juka sudah menjadi kegiatan sehari-hari bagi orang yang gemar menulis dan bahkan sudah menjadi profesi pekerjaan yang saat ini sudah bisa dilakukan dimana saja dan bisa juga dirumah alis Work From Home, Remote, dan Work From Anywhere. 

Bagi seorang yang baru memiliki hobi menulis alias menjadi penulis pemula, pasti yang akan ditulis adalah cerita sehari-hari atau bisa juga artikel sederhana dengan jumlah kalimat yang lumayan banyak. Namun, bila sudah masuk ke penulis profesional, pasti karya dan artikel yang ditulis adalah semua topik yang keluar dari hasil imajinasi penulis itu sendiri. Baik itu topik tentang kuliner, wisata, hingga olahraga pasti ada saja yang bisa ditulis dengan saian yang menarik. 

Jika sudah menjadi seorang penulis yang merupakan passion serta kegiatan yang selalu ditekuni, pasti akan mengalami gejala-gekjala yang diluar nalar yang hanya dialami oleh penulis pemula maupun profesional. Nah berikut ini 3 gejala utama yang sering dialami oleh penulis.

1. Kedua tangan terasa 'gatal' jika tidak menulis seharian atau berhari-hari

Ilustrasi tangan 'gatal' ketika tidak menulis. Sumber: Istockphoto (Jajah-sireenut)

Tangan 'gatal' yang saya maksud disini adalah bukan gatal karena infeksi atau kuman, namun gatal karena tidak bisa berhenti menulis dan tidak mau dam ketika tidak menulis seharian hingga berhari-hari. Itulah yang sedang saya alami saat ini. Sebenarnya, saya menerapkan jadwal dari Senin-Jumat untuk menulis, termasuk menulis di Kompasiana. 

Namun kadang hari Sabtu juga saya gunakan untuk menulis, jika sedang merasa bosan. Dan kadang tangan saya ini serasa tidak bisa diam jika tidak menulis. 

Kedua tangan saya seolah-olah menjadi 'pengendali pikiran' saya untuk melakukan aktivitas menulis. Mungkin gejala seperti ini juga pastinya tidak hanya dialami oleh saya juga, tapi juga para penulis lainnya baik yang pemula maupun yang sudah profesional. 

Jika mengalami gejala seperti ini, sudah dipastikan bahwa menulis memang bukan hanya sekedar hobi iseng saja, namun juga sudah menjadi pekerjaan alami sehari-hari. Dan sudah bisa dipastikan juga bahwa Anda dan saya emang ditakdirkan menjadi penulis sejati. Hehehe.

2. Selalu muncul ide-ide dalam pikiran sebagai bahan untuk ditulis

Ilustrasi ide yang selalu muncul untuk menulis. Sumber: istockphoto (Twomeows_IS)

Jika sedang merenung atau sedang berada di tempat wisata hingga tempat makan, pasti akan selalu muncul ide dan inspirasi yang ada dan keluar dari dalam pikiran. Dan ide-ide tersebut bermunculan begitu banyak sekali seolah-olah 'membujuk' sang penulis untuk bergerak cepat dalam menulis apa yang ada dalam pikiran mereka. 

Dan gejala seperti tentunya adalah gejala umum yang dialami oleh banyak penulis profesional maupun pemula. Jika ide tersebut muncul dan penulis mulai bersiap menulis, pasti ada juga kata-kata dan kalimat yang akan disampaikan dan dituang oleh penulis di dalam karya tulisan tersebut. Jika mengalami gejal ini, sudah pasti memang ditakdirkan menjadi penulis yang hebat dan menginspirasi.

3. Tidak pernah berhentik memeriksa notifikasi

Ilustrasi memeriksa notifikasi. Sumber: Istockphoto (simplehappyart)

Jika kalian seorang penulis Blog atau Blogger, pasti yang kalian tunggu adalah notifikasi dari artikel yang sudah ditulis. Baik itu nofikasi jumlah rating, maupun jumlah komentar yang ada dalam artikel atau karya tulian tersebut. Dan itu sudah menjadi hal yang biasa bagi Blogger untuk rajin memeriksa notifikasi, bisa diperiksa setiap jam hingga menit. 

Saya pun demikian. Saya sealu rajin memeriksa notifikasi di Kompasiana, apakah ada yang memberikan rating dan komentar di artikel saya atau tidak. Dan itu selalu saya lakukan setiap saat dan setiap waktu. Ini juga sudah menjadi gejala umum bagi seorang penulis, terutama penulis Blog.

***

Itulah 3 gejala utama yang sering dialami penulis. Semangat terus bagi kalian yang suka menulis, baik menulis di Blog maupun di buku. Semoga bermanfaat.