Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ngerinya Aston Villa bersama Unai Emery

10 Desember 2023   12:33 Diperbarui: 10 Desember 2023   12:41 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unai Emery, pelatih Aston Villa. Sumber: getty images (Neville Williams)

Persaingan Liga Primer Inggris musim 2023-24 benar-benar semakin seru dan susah ditebak. Termasuk juga persaingan papan atas yang memperebutkan posisi 1 hingga 4, alias The Big Four. Dulu sebelum Manchester City bisa sehebat sekarang, anggota The big Four yang lawas adalah: Arsenal, Manchester United, Liverpool, dan Chelsea. Namun sekarang dengan meratanya setiap tim dan bangkitnya tim yang diremehkan membuat The Big Four dari musim 2012 hingga sekarang selalu berubah-ubah dan tak menentu. Chelsea yang dulu konsisten bertahan sebagai satu-satunya anggota The Big Four lawas saat masih era Roman Abramovich kini sudah hancur lebur di era kepemilikan Todd Boehly. Liverpool yang dulunya konsisten jadi anggota The Big Four sekarang malah angin-anginan. MU yang dulu berjaya, semenjak SAF pensiun 10 tahun yang lalu juga angin-anginan meskipun selalu bertahan di 4 besar. Arsenal juga demikian. Hanya Manchester City yang kejayaannya dimulai pada musim 2012 yang paling konsisten menjadi anggota The Big Four yang baru. Di musim 2022-23 lalu,a anggota The Big Four memiliki satu perubahan anggota baru, yaitu Newcastle United. Penampilan mereka yang sempat teresok-seok sebelum dibeli oleh pemilik Arab Saudi tetiba saja naik drastis dan mengejutkan publik dengan finish ke posisi 3 dibawah Arsenal dan Manchester City. Dan musim 2023-24 ini, anggota The Big Four kemungkinan berpotensi berubah lagi dengan bangkitnya klub asal Birmingham, Aston Villa. Aston Villa yang di musim 2021-2022 berada di 15 besar dan hampir degradasi dibawah kepelatihan Steven Gerrard, memulai kebangkitannya di musim 2022-23 dengan pelatih asal Spanyol, Unai Emery, menggantikan Steven Gerrard. Di musim 2022-23 Aston Villa berhasil menempati urutan posisi 7 di klasemen akhir Liga Primer Inggris. Namun musim 2023-24 The Villans bangkit dan 'menggila' dengan membuat kejutan mengalahkan tim-tim raksasa seperti Manchester City, Tottenham Hotspurs, dan yang terbaru adalah dini hari tadi saat mengalahkan Arsenal. Namun saat melawan Liverpool September lalu, mereka kalah 3-0.

Berisi pemain-pemain muda yang berbakat dan haus gol

Ollie Watkins, top skorer Aston Villa asal Inggris. Sumber: getty images (Mark Leech)
Ollie Watkins, top skorer Aston Villa asal Inggris. Sumber: getty images (Mark Leech)
Bukan tanpa alasan jika musim 2023-24 Aston Villa asuhan Unai Emery tampil begitu bagus dan memberian kejutan yang tak terduga. Skuad yang Aston Villa miliki saat ini benar-benar terbilang sangat bagus dan tak bisa diremehkan, baik dari kiper hingga striker. Dari segi kiper , mereka memiliki seorang Emiliano Martinez yang tahun 2022 lalu menjuarai Piala Dunia bersama Argentina. Kiper berusia 31 tahun itu semakin tampil gemilang dan melakukan beberapa penyelamatan penting. Meskipun musim ini di ajang EPL  dia kebobolan 20 gol, namun Emiliano Martinez terbantu dengan striker The Villans yang haus gol, Ollie Watkins. Striker berusia 28 tahun asal Inggris yang diboyong tahun 2020 dari Brentford tersebut sudah mencetak 48 gol dari 123 penampilannya bersama Aston Villa. 13 golnya dari 48 gol tersebut dilansir dari BBC berasal dari musim ini dan menyumbangkan 6 assist. Tidak hanya kehebatan Emi Martinez dan ketajaman Watkins saja, mereka juga memiliki Douglas Luiz dan Youri Tielemans sebagai gelandang tenagh yang juga gemar mencetak gol. Dari segi pertahanan mereka memiliki Calum Chambers, Tyrone Mings, dan juga Pau Torres. Beberapa pemain lainnya juga sangat memiliki potensi yang stabil serta juga di tiap pertandingan musim selalu mempertontonkan permainan yang sangat cantik dan luar biasa. Karena kegemilangan para pemain Aston Villa itulah mereka berhasil menempati posisi 3 klasmeen semenara dengan 10 kemenangan, 2 kali imbang, dan 3 kali kalah. Aston Villa mengoleksi 35 poin, dan hanya berjarak 2 poin saja dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool.

Emiliano Martinez, penjaga gawang utama Aston Villa. Sumber: getty images (Robbie Jay Barratt)
Emiliano Martinez, penjaga gawang utama Aston Villa. Sumber: getty images (Robbie Jay Barratt)
Tangan dingin Unai Emery dan riwayat kepelatihan

Unai Emery, pelatih Aston Villa. Sumber: getty images (Neville Williams)
Unai Emery, pelatih Aston Villa. Sumber: getty images (Neville Williams)
Kegemilangan dan mengerikannya Aston Villa musim ini di EPL bukan hanya kerja keras dari para pemain saja, namun juga berkat 'tangan dingin' dari sang pelatih, Unai Emery. Pelatih asal Spanyol itu sudah beberapa kali memiliki pengalaman melatih tim-tim besar. Dan di Liga Inggris, Emery pernah melatih Arsenal semusim saja yaitu pada tahun 2018-2019. Meskipun prestasinya bersma Arsenal kala itu hanya runner-up UEL musim yang sama, namun Emery pernah merasakan dan mengantar salah satu tim juara liga , yaitu saat melatih PSG di musim 2016 hingga 2018 dan PSG juara Ligue 1 juara musim 2017-18. Itu adalah gelar liga pertama bagi Emery sepanjang karirnya sebagai seorang pelatih. Dan prestasi lainnya yang populer adalah saat mengantarkan Sevilla juara UEL 3 musim beruntun, di musim 2013-14, 2014-15, dan 2015-16. Dan kemudian juga mengantarkan Villareal menjuarai UEL di musim 2020-21. Memang Emery baru sekali meraih gelar juara liga sepanjang karirnya sebagai pelatih saat masih melatih PSG, namun bukan suatu hal yang mustahil jika di musim 2023-24 ini Unai Emery berpeluang untuk memberikan kejutan dengan membawa Aston Villa juara EPL dan juga bukan tidak mungkin akan membawa Aston Villa merah gelar juara Uefa Conference League.

Peluang besar Aston Villa menjadi juara Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak era Premier League

Sebenarnya Aston Villa sudah pernah juara Liga Inggris, namun saat belum bernama English Premier League. Mereka meraih 7 kali gelar juara Liga Inggris yang masih bernama First Division, dan terakhir kali gelar yang mereka raih adalah musim 1980-81, yang mana di setahun musim berikutnya mereka meraih juara UCL (Piala Eropa saat itu) di musim 1981-82. Dan di musim 2023-24 ini, Ollie Watkins dkk berpeluang besar untuk memberikan kejutan dengan menjuarai EPL untuk pertama kalinya dalam sejarah. Jika mereka tampil konsisten dan di musim dingin cerdas dan aktf dalam belanja pemain, bukan suatu hal yang mustahil bagi skuad asuhan Unai Emery untuk menjadi juara EPL musim 2023-24. 

Memang ini terbilang masih dini untuk membahas peluang Aston Villa menjuarai EPL musim 2023-24. Namun ini sangat layak untuk dibahas dan diulas secara mendalam, dan saya kira Aston Villa musim ini layak menjadi pesaing berat untuk memperebutkan gelar juara EPL dan tidak boleh diremehkan. Semoga saja di musim dingin nanti Aston Villa gencar dalam belanja pemain dan bisa tampil konsisten.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun